Jakarta, CNN Indonesia --
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiono mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan
foto korban ledakan yang terjadi di Monumen Nasional (
Monas) pada Selasa (3/12) hari ini.
"Berkaitan foto korban jangan di-share (dibagikan). Kondisi (korban) masih hidup, masih bisa duduk bisa bicara," ujar Eko saat konferensi pers di Jakarta.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di sisi utara Monas pada pagi hari, sekitar pukul 07.05 WIB. Polisi menyebut ledakan berasal dari granat asap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mata menyebutkan salah satu korban adalah anggota TNI yang sedang berolahraga di kawasan Monas.
Sesaat setelah peristiwa terjadi, sejumlah foto dan video korban yang terluka akibat ledakan tersebut tampak nyata dan beredar di grup pesan instan dan media sosial.
Personel Brimob bersama sejumlah anggota TNI masih menggelar olah TKP. Sebelumnya, aparat kepolisian juga telah menutup jalur arah Monas usai terdengar ledakan tersebut.
CNN Indonesia TV mengabarkan, salah satu saksi mata, Aso Sumantri mendengar ledakan yang cukup keras saat sedang membersihkan kawasan Monas. Dia melihat korban yang merupakan prajurit TNI itu sedang berolahraga.
Dalam rekaman video yang ditayangkan
CNN Indonesia TV, korban terbaring dan berusaha duduk begitu terkena ledakan. Di sekitar korban juga terdapat anggota TNI berseragam loreng.
[Gambas:Video CNN] (tst/lav)