Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan besar melanda sebagian wilayah di Indonesia sejak malam tahun baru 2020. Akibatnya beberapa daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (
Jabodetabek) mengalami
banjir.
Banjir di awal tahun baru 2020 ini terbilang cukup parah karena curah hujan yang lebih tinggi dari musim-musim hujan sebelumnya, dan banyak rumah warga, khususnya di Ibu Kota yang kena imbasnya.
Lantaran peristiwa alam ini, tidak sedikit harga beda, terutama barang-barang elektronik warga yang terendam air bercampur lumpur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara merawat atau pertolongan pertama terhadap barang-barang elektronik yang sempat terendam air akibat banjir:
1. Smartphone atau Handphone
Jika
smartphone masih bisa hidup ketika diambil dari dalam air, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah segera matikan. Kemudian, lepaskan
softcase/hardcase (jika menggunakan).
Lalu, lepaskan baterai (jika
smartphone model lama), kartu SIM, dan kartu microSD. Gunakan kain untuk mengeringkan
smartphone. Untuk hasil yang lebih kering, bisa menggunakan alat penyedot debu untuk mengeringkan celah-celahnya.
Jangan menjemur
smartphone di bawah sinar matahari secara langsung. Lebih baik keringkan di udara terbuka yang sejuk dan kering, seperti dikutip dari situs
Intel.
Untuk pengeringan lebih maksimal, biasanya orang-orang akan menggunakan trik menguburkan
smartphone-nya di dalam beras. Namun, menguburnya bersama Silica Gel disebut justru lebih efektif, seperti dilansir dari
Wired.
[Gambas:Video CNN]Silica Gel bisa dimasukkan ke dalam zip-top atau kantung plastik bersama dengan
smartphone bekas terendam air. Pastikan
smartphone benar-benar terkubur dengan
silica gel.
Biarkan smartphone dalam kondisi tersebut selama 24 hingga 48 jam. Setelah melewati langkah tersebut, masukkan kembali baterai, dan coba nyalakan. Jika tak berhasil, isi dulu daya pada baterai ponsel. Jika tak berhasil juga, mungkin anda mesti mengganti baterai, atau memperbaikinya ke tempat servis.
2 Laptop atau NetbookSegera cabut koneksi charger atau adaptor yang melekat pada laptop saat terendam air. Kemudian, lepaskan baterai yang terpasang. Pastikan semua sumber listrik atau daya telah terlepas dari laptop atau
netbook anda.
Hindari menggunakan hairdryer untuk mengeringkan air yang masuk ke dalam laptop. Pasalnya, jika air terlanjur masuk ke dalam celah casing dan mengenai bagian dalam dari
mainboard laptop, hairdryer justru akan memperparah kerusakan.
Air hujan biasanya menyebabkan korosi pada komponen dan bagian bagian
mainboard, hanya dalam hitungan 24 jam.
Segera bongkar
casing laptop dan pastikan semua baut sudah lepas menggunakan obeng sesuai ukuran agar tidak merusak. Keluarkan
mainboard dari dalam casing. Biasanya pada
mainboard terpasang battery CMOS yang juga harus dilepas.
Lepas prosesor dan memori dari soketnya. Setelah baterai CMOS dilepas, bilas permukaan
mainboard yang terendam air menggunakan kuas halus dan
alkohol isopropil (isopropyl alchohol) 99 persen. bahan kimia ini dijual di toko kimia atau secara online. Tujuannya adalah membuat bagian yang basah menguap. Lalu, kuas bagian bagian soket dan komponen elektronik yang terkena air hujan atau yang sudah mulai mengalami korosi secara perlahan.
Setelah membersihkan bagian bagian yang terkena air, barulah keringkan di udara terbuka yang hangat selama dua atau tiga hari. Rakit kembali laptop seperti semula dan coba hidupkan laptop dengan menggunakan
charger saja tanpa baterai, seperti dikutip dari
Digital Trend.
Jika ternyata laptop bisa menyala kembali dengan normal, barulah pasang baterai. Jika ternyata laptop tidak bisa di nyalakan, berarti sudah terjadi korslet yang disebabkan ada komponen yang terkena air. Segera bawa laptop anda ke tempat servis.
(dal/dal)