Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta PT Telkom Indonesia (Persero) dan
Netflix bisa duduk bersama untuk menyelesaikan masalah 'pemblokiran' layanan film streaming itu.
Menurut Johnny, pemblokiran itu masuk ke ranah hubungan antar bisnis (
business to business) yang memperhitungkan keuntungan dan kerugian perusahaan.
"Kami harapkan agar Telkom dan Netflix bisa dapat segera diselesaikan secara bisnis to bisnis," kata Johnny kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnny sesungguhnya tidak setuju dengan penggunaan kata 'blokir'. Pasalnya pemblokiran tersebut adalah urusan bisnis. Ia percaya tanpa saran pun, pihak Telkom dan Netflix akan membicarakan urusan bisnis ini.
"Jangan sampai Telkomsel dibilang memblokir Netflix. Tak begitu juga. Bicarakan, supaya saling mendapat manfaat," kata Johnny.
Beberapa waktu lalu, Johnny juga mengatakan pemblokiran salah satu layanan media streaming digital Netflix yang dilakukan Telkom adalah persoalan bisnis sehingga pihaknya tak memiliki wewenang untuk terlibat lebih jauh.
"Kalau masalah bisnis kita serahkan B2B (
bussiness to bussiness), mungkin ada hal yang sifatnya komersial. Kalau dari sisi pemerintah, yang terpenting taat aturan," ujar Johnny kepada wartawan saat Open House Natal di kediamannya, Jakarta, Rabu (25/12).
Netflix diblokir Telkom pada Maret 2019. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menilai ada dugaan persaingan tidak sehat yang dilakukan Telkom terhadap Netflix.
Dugaan persaingan tidak sehat Telkom terhadap Netflix berawal dari pemblokiran akses streaming oleh berbagai layanan internet anak usaha Telkom seperti Telkomsel, Indihome, dan Wifi.id.
(jnp/lav)