Perusahaan Fotokopi Xerox Batal Beli HP Imbas Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan fotokopi asal Amerika Serikat (AS) Xerox menyatakan batal mengambil alih perusahaan teknologi raksasa Hewlett-Packard (HP). Salah satu alasan pembatalan akuisisi itu terjadi akibat ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia imbas pandemi virus corona Covid-19.
 
Xerox melalui keterangan resmi menyampaikan krisis kesehatan global saat ini dan gejolak makroekonomi, serta pasar yang diakibatkan Covid-19 telah menciptakan lingkungan yang tidak kondusif untuk terus mengejar akuisisi HP Inc.
 
"Karenanya, kami menarik penawaran tender kami untuk mendapatkan HP dan tidak akan lagi mencalonkan kandidat kami yang sangat berkualifikasi kepada Dewan Direksi HP," kata Xeorx dilansir dari Tech Crunch.
 
Menanggapi hal itu, HP mengaku secara finansial masih dalam kondisi aman dan akan terus mendorong keuntungan pemegang saham, meski belum dapat dipastikan hasilnya apakah menguntungkan atau merugikan.

Lihat juga: HP Ketok Palu Tolak Tawaran Rp471,9 T Xerox

HP mengklaim sebagai perusahaan yang kuat dan terdepan di pasar Personal Systems, Print, dan 3D Printing & Digital Manufacturing.
 
"Kami memiliki posisi kas dan neraca keuangan yang sehat, yang memungkinkan kami menavigasi tantangan yang tidak diantisipasi seperti pandemi global sekarang," kata HP.

[Gambas:Video CNN]
 
Selama ini, tawaran yang diajukan oleh Xerox dinilai tidak pernah masuk akal meski terakhir menjatuhkan tawaran sebesar US$35 miliar. Xerox adalah perusahaan yang jauh lebih kecil dari HP dengan kapitalisasi pasar sekitar US$4 miliar. Sedangkan HP memiliki kapitalisasi pasar hampir US$25 miliar.
 
Melansir Bloomberg, HP sebelumnya telah meminta pemegang saham untuk menolak penawaran tender dan calon dewan Xerox. HP menilai bahwa kombinasi yang didukung utang akan menjadi bencana di lingkungan ekonomi saat ini.
 
Sedangkan Xerox yang telah melaporkan penurunan pendapatan mengaku telah mempersiapkan masa depannya untuk akuisisi. Perusahaan berharap bahwa penggabungan perusahaan akan menghasilkan penghematan biaya US$2 miliar dan lebih dari US$1 miliar dalam pertumbuhan pendapatan tambahan.

(jps/dal)