Vendor Ponsel China Respons AS soal Xiaomi Curi Data Pengguna

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mei 2020 03:16 WIB
dangerous hacker stealing data -concept
Ilustrasi curi data Xiaomi. (Istockphoto/ Xijian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan Xiaomi di Indonesia merespon tudingan yang ditujukan kepada perusahaan terkait pencurian data para penggunanya.

Tuduhan itu pertama kali dilayangkan oleh kantor berita Forbes. Berdasarkan data yang dihimpun dari dua perusahaan keamanaan siber AS, ponsel-ponsel Xiaomi bisa merekam data terkait riwayat website yang pernah dikunjungi hingga folder apa saja yang telah diakses.

Data-data yang dicuri itu nantinya dikirim ke server di Singapura dan Rusia menggunakan website yang terdaftar di Beijing, China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, laporan menunjukkan bahwa browser Xiaomi yang disematkan pada ponsel buatannya dapat mereka semua pencarian atau kata pencarian yang dimasukkan pengguna.

Perekaman itu dilakukan secara berkala oleh Mi Browser dan Mint browser, meski pengguna melakukan browsing menggunakan mode incognito (mode penyamaran, yang memungkinkan browser tidak menyimpan informasi dari riwayat website).


Country Manager Xiaomi Indonesia, Alvin Tse menyebut pihaknya mengumpulkan data pengguna dengan maksud untuk memperbaiki pengalaman pengguna dan memaksimalkan konten yang ada di dalam ponsel Xiaomi.

"Sepanjang periode selalu ada update untuk pengumpulan data dari semua elemen dan semua pembaharuan itu kami selalu memberikan informasi dan menjadi perhatian dari pengguna kami," kata Tse saat peluncuran Xiaomi Mi 10 secara virtual, Jumat (8/5).

"Jadi sebenarnya pengumpulan data ini awam, dalam artian untuk memperbaiki pengalaman pengguna, untuk memaksimalkan konten, dan memaksimalkan pengalaman juga," sambungnya.

Lebih lanjut kata Tse, sebelum Xiaomi mengumpulkan data tersebut, penggunakan akan disuguhkan dengan formulir Term and Conditions (Syarat dan Ketentuan). Ketika pengguna tidak men-check list kotak Terms and Conditions tersebut, perusahaan tidak akan mengambil data.


Namun jika pengguna menyetujui, maka ada dua hal penting yang bakal dilakukan Xiaomi yaitu data akan bersifat anonim dan dikumpulkan di komputasi awan serta terenkripsi.

"Ada dua hal utama yaitu data-data tersebut akan anomin, di mana tidak akan ada nama atau detail apapun. Yang kedua data yang dikumpulkan di cloud yang memiliki peraturan serta syarat dan ketentuan lalu sudah terenkripsi," jelas Tse.

Lalu perusahaan akan bersiap mengeluarkan sistem operasi antarmuka MIUI 12 yang mana bakal meningkatkan pengalaman proteksi atau perlindungan kepada pengguna. Sistem operasi ini diklaim salah satu yang paling tinggi di OS Android.

(din/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER