Diduga UFO, Objek Hijau Melintas di Langit Australia Meteor

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2020 21:02 WIB
A long exposure picture shows a Perseid meteor crossing the night sky and stars trails above the ruins of a medieval castle in the village of Kreva, some 100 km northwest of Minsk, on August 12, 2019. (Photo by Sergei GAPON / AFP)
Ilustrasi. (Foto: Sergei GAPON / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah objek berwarna hijau terlihat melintas di langit malam Pilbara, Australia Barat. Awalnya warga lokal menduga bahwa objek berwarna hijau tersebut adalah pesawat antariksa alien.

Namun ahli menjelaskan bola api berwarna hijau tersebut adalah meteor, bukan alien. Pekerja di lokasi penambangan dari Cape Lambert ke Hope Downs di Pilbara melihat cahaya terang tepat sebelum jam 1:00 pagi pada hari Senin.

Beberapa warga lokal bahkan berhasil merekam objek terang berwarna hijau itu.

Dilansir dari 7News, Selasa (16/6) spekulasi liar merebak, beberapa menyatakan bahwa benda yang bergerak lambat itu bisa berupa roket atau pesawat ruang angkasa alien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ahli astrofisika, Brad Tucker telah mengonfirmasi bahwa kemungkinan besar itu adalah meteor seukuran kursi.

"Ini tampaknya meteor normal. Meteor itu mungkin datang dari suatu tempat di sabuk asteroid," ujar Tucker.

Tucker mengatakan bahwa warna hijau-biru metor itu disebabkan oleh nikel besi yang meleleh ketika batuan ruang angkasa memasuki atmosfer bumi.

"Itu yang kami sebut 'skimmer bumi', karena bergerak lambat dan sangat cerah," kata Tucker.

Polisi Karratha berhasil mengabadikan momen abnormal itu dan mengunggah video ke Twitter. Polisi melihat fenomena itu saat sedang melakukan patroli malam.

Dilansir dari Newsweek, para ahli mengatakan bahwa objek itu bukan puing-puing pesawat ruang angkasa yang jatuh ke Bumi, melainkan meteor yang berbentuk bola api.

Glen Nagle dari Canberra Deep Space Communication Complex mengatakan fenomena itu juga terlihat di Australia Selatan. Nagle menjelaskan warna bola api yang intens dan kehijauan menunjukkan bahwa objek itu sebagian besar terbuat dari besi.

Fragmen asteroid atau meteoroid yang melewati atmosfer bumi akan menghantam permukaan. Sekitar 60 ribu asteroid telah ditemukan dari seluruh dunia. (jnp/mik)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER