AS Bikin Aturan Baru Buat Program UFO Pentagon

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 07:32 WIB
UFO flying over forest at night.
Ilustrasi UFO (Istockphoto/Gremlin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Intelijen Senat Amerika Serikat (AS) akan membuat aturan program UFO (objek terbang tak dikenal/ Unidentified Flying Object) Pentagon. Regulasi ini ditujukan agar lembaga intelejen itu bisa memberikan informasi yang lebih baik kepada publik.

Dengan adanya aturan ini diharapkan lembaga itu bisa lebih terbuka memberikan informasi soal aktivitas penelitian UFO yang mereka lakukan. Selain itu, memberi keleluasaan bagi kantor cabang untuk membagikan informasi tersebut.

Komite itu pun menyatakan dukungan atas kerja gugus tugas UFO Pentagon. Mereka pun secara resmi mengonfirmasi bahwa program ini terus berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, program itu akan dimasukkan di dalam ketentuan Rancangan Undang-undang Otorisasi Intelijen 2021 AS, menurut AFP.

Program Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP) pertama didirikan tahun 2007. Program ini berada di bawah Departemen Pertahanan AS dan dijalankan oleh seorang pejabat intelijen militer, Luis Elizondo.

Pada awal berdirinya AATIP, pemerintah AS menggelontorkan anggaran sebesar US$22 juta untuk lima tahun. Namun kala itu Pentagon membantah kucuran dana tersebut.

Meski program sudah ditutup pada 2012 silam, namun sejumlah pihak meyakini bahwa program itu masih berjalan hingga saat ini dan sangat rahasia.

Apalagi setelah Pentagon mengaku masih mendapat kucuran dana rahasia lewat program jutaan dollar AS pada Desember 2017.

Uang sebanyak ini disebut untuk menginvestigai penampakan UFO. Laporan The New York Times juga menyebut program UFO Pentagon masih berjalan.

Program Pentagon tersebut akan sepenuhnya dikelola oleh Kantor Intelijen Angkatan Laut AS. Badan ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan melaporkan fenomena objek di udara yang tidak diketahui identitasnya.

Selain itu mereka juga mesti melaporkan apakah fenomena itu ada kaitannya dengan 'musuh' AS yang bertujuan untuk memberikan ancaman kepada aset dan instalasi militer AS.

China merupakan salah satu musuh bebuyutan pemerintah AS karena mereka mengkhawatirkan kemampuan teknologi mata-mata yang dirancang oleh Negeri Tirai Bambu itu. 

Bulan April lalu, Pentagon sempat merilis tiga video rahasia Angkatan Laut AS yang diduga banyak pihak merupakan penampakan UFO.

Video yang direkam melalui kamera infrared tersebut terlihat menampilkan UFO yang terbang secara cepat. Angkatan laut sebelumnya mengakui kebenaran video itu pada September 2019.

Namun saat itu mereka secara resmi merilis video tersebut unutk menjelaskan kesalahpahaman di publik. Dua dari tiga video tersebut dirilis oleh New York Times pada Desember 2017 dan The Stars Academy of Arts & Sciences pada Maret 2018, sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan musisi Blink-182, Tom DeLonge.

UFO memang telah berulang kali diselidiki selama beberapa dekade di AS, termasuk oleh militer Amerika.

Pada 1947, Angkatan Uudara AS memulai serangkaian penelitian yang menyelidiki dari 12.000 objek yang diduga UFO sebelum berakhir tahun 1969.

Ada juga proyek dengan kode studi bernama Proyek Buku Biru yang dimulai tahun 1952, juga menyimpulkan bahwa sebagian besar penampakan objek tidak dikenal merupakan bintang, awan, pesawat konvensional atau pesawat mata-mata.

(din/eks)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER