Informasi terkait bocoran harga Kawasaki Ninja ZX-25R yang beredar di Facebook disebut Kawasaki Motor Indonesia (KMI) hoaks. Menurut KMI bocoran harga yang lagi ramai jadi bahan perbincangan itu beda 'lumayan' dari harga resmi.
Bocoran harga ZX-25R muncul melalui unggahan yang terlihat seperti brosur harga dan cicilan dari pihak leasing. Di brosur itu tertulis ada dua varian ZX-25R, yakni non ABS (Antilock Braking System) dan ABS.
Banderol ZX-25R varian non ABS tertulis Rp98 juta sedangkan varian ABS Rp114 juta yang membuatnya lebih mahal dari Daihatsu Ayla 1.0 M/T, produk Low Cost Green Car (LCGC) paling murah saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brosur itu juga memperlihatkan berbagai cicilan ZX-25 mulai dari Rp1 jutaan hingga Rp8 jutaan dengan uang muka Rp20 juta sampai Rp60 jutaan.
"Salah itu. Hoax," kata Head Sales and Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael C. Tanadhi saat dikonfirmasi soal bocoran harga, Senin (6/7).
Menurut dia ada perbedaan cukup signifikan dengan harga resmi yang bakal diumumkan KMI saat peluncuran resmi ZX-25R pada 10 Juli. Terkait perbedaan dengan harga resmi, Michael masih belum mau mengungkapkannya.
"Beda itu. Beda ya lumayan. Tunggu saja nanti," kata Michael.
Michael lantas berharap semua pihak yang menanti kehadiran motor ini dapat menunggu informasi resmi, terutama soal harga dari pihak Kawasaki.
Lihat juga:Kawasaki Ungkap Jadwal Inden Ninja ZX-25R |
Pada Februari lalu angka Nilai Jual Kendaraan Bermotor ZX-25R telah muncul di Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyatakan terdapat dua varian. NJKB varian ZX250F sebesar Rp73,2 juta dan ZX250G Rp64,8 juta.
NJKB merupakan harga pasaran umum kendaraan bermotor yang diajukan Agen Pemegang Merek (APM) dan disetujui pemerintah. NJKB adalah harga off the road yang berarti belum dikenakan Pajak Pertambahan NIlai (PPN), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Bea Balik Nama (BBN).
Sejauh ini KMI belum merilis harga resmi ZX-25R, namun telah menyatakan pemesanan motor bermesin 250 cc dengan konfigurasi 4-silinder ini bisa dipesan pada 11 Juli dengan uang tanda jadi Rp5 juta untuk kuota terbatas hanya 200 unit.
(ryh/fea)