Peneliti sekaligus pelopor mouse komputer pertama di dunia, William 'Bill' English meninggal dunia akibat gangguan pernapasan, Minggu (26/7) di San Rafael, California.
Kabar kematian William telah dikonfirmasi oleh istrinya, Roberta English. Roberta menyebut, penyebab kematian mendiang suaminya adalah gagal napas. Pelopor komputer modern itu meninggal tepat di usianya yang ke-91.
Melansir dari Engadget, William berkolaborasi dengan Douglas Engelbart di Institut Penelitian Stanford (SRI) untuk mulai mengembangkan mouse komputer pertama. Selain itu, mereka juga mengumpulkan banyak penelitian 'The mother of all demos' sejak tahun 1968.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian itu, telah menguraikan banyak konsep tentang perkembangan komputer selama beberapa dekade ke depan hingga smartphone. Penelitiannya antara lain menyebutkan gambaran antarmuka pengguna grafis atau user interface, pengeditan teks secara online, hingga panggilan video.
William English merupakan pria kelahiran Kota Lexington, Amerika Serikat. Ia lahir pada 27 Januari 1929 silam.
Ayahnya adalah seorang insinyur listrik yang mengelola tambang batu bara di Kentucky timur dan Virginia Barat, sementara Ibunya adalah ibu rumah tangga.
Mengutip New York Times, Pada awal tahun 1940-an, setelah pecahnya Perang Dunia II, William pergi ke Arizona untuk melanjutkan studinya dalam sebuah sekolah dengan konsep asrama. Setelah kelar sekolahnya, ia kembali ke kampung halamannya dan belajar teknik listrik di University of Kentucky.
William kemudian pergi ke SRI, dan mulai mempelajari beragam komputasi dengan keahlian kelistrikannya. Ia bertemu dengan Engelbart, dan mulai mengeksekusi 'sketsa' Engelbart ke dalam sebuah percobaan pada pertengahan tahun 1960-an.
William membangun konsep mouse dengan sebuah perangkat yang terdiri dari dua mekanisme listrik, yang disebut potensiometer. Gunanya melacak pergerakan 'roda kursor' saat bergerak melintasi layar desktop. Kemudian mereka berdua sepakat menyebutnya 'mouse' karena kursor di layar komputer dianalogikan dengan kucing.
Meski penggunaan mouse semakin terkikis oleh penggunaan teknologi layar sentuh. Namun beberapa peninggalan William dan Engelbart, diakui memiliki banyak 'kunci' yang perlu disempurnakan, salah satunya terus dikembangkan oleh perusahaan teknologi Xerox PARC.