Cara Cek Aki Penuh Saat Diisi Agar Tak Mudah Soak

Baterai atau aki pada kendaraan punya batas usia pemakaian optimal, maka itu pemilik mesti memahami kondisi kesehatan yang aktual pada komponen ini. Kondisi aki penuh menentukan kinerja komponen kelistrikan seperti untuk menyalakan mesin dan lain sebagainya.

Aki berfungsi sebagai penyimpan dan pelepas arus listrik. Kegunaan utamanya untuk menyalakan mesin, namun saat berkendara aki berperan memenuhi kebutuhan perangkat elektronik seperti AC, lampu-lampu, sistem hiburan, dan fitur keselamatan.

Penting bagi pemilik memastikan kondisi aki penuh, pengecekan dua kali dalam setahun bisa membantu mencegah kesusahan karena kondisinya bisa tiba-tiba lemah dan bikin mesin susah dinyalakan.

Cara Mengetahui Aki Penuh pada Motor dan Mobil

Kerja aki optimal membutuhkan arus listrik yang tetap bersirkulasi dan tegangan yang dihasilkan tak menurun atau drop. Aki butuh disetrum atau dicas
agar tetap ideal dan tidak rusak.

Pengecasan aki bisa dilakukan saat mesin menyala atau menggunakan alat bantu.

Perlu dipahami aki dapat melemah karena berbagai alasan, seperti saat tidak digunakan dalam waktu cukup lama.

Melansir dari Auto Batteries, berikut cara pemilik kendaraan mengecek aki penuh:

1. Gunakan alat multitester atau voltmeter aftermarket untuk mengetahui berapa besaran ukuran volt (V) aki.
2. Pastikan aki mencapai tegangan 12.6 V hingga 13.6 V saat kondisi mesin mati.
3. Saat kondisi mesin bekerja, kondisi tegangan aki berada di angka 13.7 V hingga 14.7 V.
4. Jika pemilik kendaraan tidak memiliki alat pengukuran tersebut, maka gunakan uji kelistrikan dengan menyalakan lampu-lampu. Jika lampu yang dihasilkan terang, normal dan presisi, maka hal tersebut menandakan aki cukup penuh.

Tips dan Cara Merawat Aki Agar Awet

Setelah mengetahui cara mengecek aki penuh, pemilik kendaraan juga perlu mengetahui beberapa tips penting perawatan agar tidak mudah soak atau rusak.

Usia pakai aki bisa sampai lebih dari setahun, namun setelah soak atau habis masa pakai ada baiknya diganti agar tidak mengganggu atau merusak kerja komponen kendaraan lainnya.

Berikut cara perawatan aki yang membuat kelistrikan aki bertahan cukup lama dan aman di kendaraan.

1. Sering perhatikan ketersediaan listrik pada aki

Pemilik perlu setidaknya sebulan sekali melakukan pengecekan cairan elektrolit dalam aki. Dalam pemeriksaan, jika aki berkurang atau berada di bawah garis 'low level' maka itu menandakan cairan elektrolit aki sudah berkurang dan membutuhkan tambahan.

2. Bersihkan terminal aki

Pemilik kendaraan perlu memastikan terkait tingkat kebersihan pada tubuh aki, salah satu kuncinya yakni di terminal aki.

Terminal yang sehat tidak berkerak, berkarat, atau berjamur. Jika didapati demikian pemilik bisa membersihkannya dengan menyikat atau mengelap bagian kotor dengan sikat atau lap kain.

Jika terminal aki kerap tertutup kotoran bakal menghambat arus listrik.

Hal lain yang tidak mendukung kerja optimal aki yakni pegangan terminal longgar sebab itu harus dipastikan tetap kencang.

3. Panaskan mesin

Perlu diingat lagi aki bakal terisi saat mesin menyala, sebab itu jika kendaraan bakal ditinggal cukup lama sebaiknya mesin tetap dipanaskan sesekali. Kondisi ideal memanaskan mesin pada pagi hari setidaknya selama 10 menit.

4. Lepas kabel aki saat parkir sangat lama

Jika pemilik kendaraan berencana tidak menggunakan kendaraan dalam waktu sangat lama, ada baiknya melepaskan koneksi kabel aki agar arus listrik terputus.

Hal ini bertujuan menghindari aliran listrik terus terjadi yang sanggup bikin aki soak.

5. Servis rutin

Salah satu poin dalam servis berkala adalah memeriksa kondisi aki. Memastikan kendaraan tetap ikut servis berkala bisa membuat pemilik mendapatkan informasi aktual tentang kondisi aki.

Setelah memahami ulasan mengenai cara mengetahui aki penuh pada kendaraan. Maka pengguna dapat menjadikannya referensi untuk perawatan aki tetap optimal.