Lebah raksasa yang berasal dari Benua Asia dikabarkan ditemukan di sejumlah negara bagian Amerika Serikat.
Lebah jenis hornet dengan nama latin Vespa Mandarinia itu diberi julukan 'lebah pembunuh' dan memiliki warna tubuh hitam-keemasan.
Berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui tentang lebah pembunuh tersebut;
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebah raksasa Asia adalah spesies lebah terbesar di dunia. Mereka dapat tumbuh hingga ukuran 2 inci atau 5 cm. Sebagai perbandingan, lebah Eropa yang jauh lebih umum berukuran sekitar setengahnya dan tawon yellowjacket hanya berukuran maksimal 0,75 inci atau 2 cm.
Melansir Mashable, bukan hal yang mengherankan lebah raksasa Asia yang ditemukan di AS dijuluki sebagai lebah pembunuh. Pasalnya, lebah itu menghasilkan racun tujuh kali lebih banyak daripada lebah madu ketika menyengat.
Tidak hanya itu, mereka dapat menyengat korban berkali-kali tanpa masalah.
Jika orang alergi terhadap racun lebah raksasa Asia atau disengat oleh banyak lebah, itu bisa berakibat fatal. Sekitar 50 orang dibunuh oleh lebah raksasa setiap tahun di Jepang, menurut majalah Times .
Lebah bersifat teritorial dan akan menjadi agresif ketika ada sesuatu yang mendekati sarangnya. Racun yang mereka keluarkan juga mengandung enzim yang menyebabkan kematian jaringan tubuh, yang disebut nekrosis.
Lebah raksasa Asia memberi makan diri mereka sendiri dan anak-anaknya dengan membunuh dan memakan serangga lain. Lebah itu memuntahkan apa yang dimakan ke anak-anak mereka, seperti dikutip CBC.
Ketika lebah raksasa Asia menemukan sarang lebah madu, mereka dapat membongkar hanya dalam beberapa jam dengan bantuan sedikit lebah raksasa Asia dalam koloninya.
Saat seekor lebah raksasa Asia keluar untuk mencari sumber makanan, mereka mengeluarkan aroma khusus pada sarang lebah yang ditemukannya. Sehingga sesama lebah dapat menemukannya dan bekerja sama untuk menyerang.
Mereka adalah satu-satunya spesies tawon yang menerapkan aroma pada target makanan, menurut jurnal entomologi Psyche
Lebah raksasa Asia adalah penerbang yang luar biasa. Mereka dapat mencapai kecepatan hingga 20 mil per jam dan dapat melakukan perjalanan beberapa mil dalam satu hari.
(jps/eks)