Jerinx Ditangkap Imbas 'IDI Kacung WHO', Netizen Riuh

Drummer band Superman is Dead (SID), I Gede Ari Astana alias Jerinx menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian 'IDI kacung WHO' yang diposting di akun Instagram @jrxsid.

Jerinx ditangkap Polda Bali usai ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (12/8).

CNNIndonesia.com memantau kata kunci 'Jerinx' mulai ramai dibicarakan warganet di Twitter setelah dirinya diberitakan ditangkap. Pro dan kontra pun bermunculan.

Salah satu warganet yang mendukung adalah @kantongbolongg mengatakan seharusnya Jerinx tak langsung dilaporkan atau ditahan karena ia sekadar mengkritik.

[Gambas:Twitter]

Seorang warganet @ikhsanbudimaan mengatakan IDI terlalu terbawa perasaan dalam 'kritik' yang disampaikan oleh Jerinx.

[Gambas:Twitter]

Warganet @autumnisjohnny mengatakan sedih dengan banyaknya orang yang membela Jerinx. Ia mengatakan orang-orang yang membela Jerinx menandakan kepercayaan tentang teori konspirasi tak mendasar soal Covid-19.

[Gambas:Twitter]

Sebelumnya, sejak awal pandemi ia cukup aktif memicu kontroversi dengan komentarnya terkait Covid-19. Ia melontarkan berbagai komentar, termasuk bahwa Covid-19 hanya skema bisnis hingga meminta disuntik virus corona.

Di awal pandemi Covid-19, Jerinx berkoar tak percaya dengan virus corona. Baginya, corona hanyalah konspirasi yang disebar demi skema bisnis. Tak hanya itu, Jerinx bahkan menilai bahwa informasi yang dibagikan dari Gugus Tugas Covid-19 hanya untuk menakuti-nakuti.

Selain menuduh Ikatan Dokter Indonesia sebagai 'kacung' (WHO), Jerinx juga sempat meminta agar IDI dibubarkan. Dia menilai kewajiban semua orang yang akan melahirkan di tes terkait Covid-19 terlalu dipaksakan.

Unggahan Jerinx ini lah yang kemudian membuatnya harus kembali berurusan dengan hukum dan ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik.

[Gambas:Instagram]