Selain knalpot di sebelah kiri, salah satu elemen sepeda motor trail Yamaha WR 155 R yang jadi sorotan yakni penggunaan suspensi depan telescopic. Pilihan jenis suspensi ini sama seperti Kawasaki KLX 150, namun berbeda dari pesaingnya lainnya, Honda CRF150L, yang dibekali inverted telescopic (upside down).
Telescopic merupakan suspensi yang umum digunakan produsen sebab desainnya simpel, murah diproduksi, ringan, punya tampilan sederhana, dan perawatannya mudah.
![]() |
Sementara upside down adalah suspensi telescopic yang dipasang terbalik, artinya tabung yang berisi oli berada di atas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan upside down dibanding telescopic biasa yaitu lebih kaku yang memberikan pengendalian lebih baik. Namun salah satu sisi negatifnya adalah risiko kebocoran oli melalui karet seal dapat langsung mengurangi drastis kerja suspensi dan bahkan bisa menetes sampai ke area pengereman dan komponen lainnya.
Manager Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro di Bogor, Senin (17/8), menjelaskan, pilihan perusahaan memakai telescopic pada WR 155 R untuk mendukung kemampuan berkendara di off road dan on road.
WR 155 R menggunakan telescopic berukuran 41 mm, ini lebih besar dari upside down CRF150L 37 mm. Secara umum semakin besar ukuran suspensi berarti semakin kuat mengatasi beban saat melewati jalan rusak.
![]() |
"Untuk WR 155 R, walaupun menggunakan telescopic tapi tetap memiliki kemampuan performa yang baik untuk melewati jalan rusak di off road dan on road. Shock depan juga diameter besar 41 mm, lebih rigid, panjang, untuk mendapatkan stroke yang panjang," jelas Antonius.
Menurut Antonius juga tim riset Yamaha sudah mempertimbangkan telescopic dengan diameter 41 mm pada WR 155 R sudah cukup.
"Memang banyak yang tanya kenapa tidak upside down. Dengan desain motor, performa, dan target konsumen yang lebih kepada dipakai untuk adventure, dengan teleskopik sudah cukup," ujar Antonius.
![]() |
Seperti diketahui harga upside down lebih mahal ketimbang telescopic. Antonius juga bilang pilihan telescopic mempengaruhi harga jual WR 155 R di pasaran.
"Bukan hanya bicara supaya harganya murah, tapi waktu membuat motor ini kan, kita juga melakukan survei kepada konsumen, dengan desain seperti ini bisa diterima atau tidak," ucap dia.
(fea)