Nissan Indonesia telah meluncurkan mobil baru Kicks e-Power dengan konsep hybrid series. SUV ini bergerak seperti mobil listrik, namun membawa mesin bensin konvensional sebagai generator.
Sistem hybrid series membuat baterai Kicks e-Power tidak perlu dicas menggunakan colokan listrik eksternal sebab yang berperan melakukan itu adalah mesin bensin. Agar tetap bisa berkendara, pengemudi mesti terus mengisi bensin untuk memastikan mesin tetap bekerja.
Sistem e-Power mirip cara kerja tipe mobil hybrid dengan range extender. Pada e-Power terdiri dari kombinasi baterai dan sistem gerak yang terintegrasi mesin bensin, generator listrik, inverter, dan motor listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roda penggerak Kicks e-Power di bagian depan digerakkan motor listrik, ini menawarkan sensasi berkendara halus, sunyi, dan minim getaran seperti mobil listrik murni.
Mesin bensin tidak terhubung ke roda, perannya sebagai perangkat cas baterai lithium ion. Sementara inverter berguna mengubah aliran DC dan AC untuk menyuplai energi antara baterai dan motor listrik.
Sensasi seperti mobil listrik bakal sirna saat mesin menyala kapanpun sistem mendeteksi baterai butuh energi tambahan. Skenario mesin menyala yakni saat baterai melewati batas tertentu atau ketika pengemudi menginjak pedal gas buat berakselerasi lebih cepat.
Kicks e-Power dilengkapi motor listrik EM57 tipe AC3 Synchronous Motor, sedangkan mesin bensinnya HR12, 1.200 cc, DOHC, 3-silinder. Di atas kertas tenaga maksimum mobil ini 127,2 hp dengan torsi 260 Nm.
Motor listrik, mesin bensin, dan inverter berada di bawah kap mesin di bagian depan. Tipe transmisinya Automatic Single Speed Gear Reduction, sementara baterai diletakkan di bawah kabin bagian tengah.
Kicks e-Power masuk ke dalam Sport Utility Vehicle (SUV) yang memiliki dimensi panjang 4.305 mm, lebar 1.760 mm, tinggi 1.615 mm, dan ground clearance 175 mm.
Pada mobil ini juga didukung sejumlah fitur, antaranya pengoperasian mobil lewat satu pedal. Teknologi ini memungkinkan pengemudi melakukan akselerasi dan deselerasi hanya menggunakan pedal gas.
Kemudian fitur lainnya Intelligent Forward Collision Warning dan Intelligent Emergency Braking System. Selain itu ada cruise control, Blind Spot Warning, Intelligent Around View Monitor with Moving Object Detection, Rear Cross Traffic Alert, Intelligent Trace Control, dan Hill Start Assist.
Sedangkan pada kursi depan sudah dirancang dengan teknologi Zero Gravity untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kelelahan untuk perjalanan panjang. Menurut Nissan juga bagasi mobil ini cukup lapang hingga 423 liter.
Nissan Indonesia menjual mobil impor utuh (CBU) dari Thailand ini Rp449 juta on the road Jakarta.
(fea/ryh/fea)