Sensasi Dalam Mobil Reli Xpander Ap4

CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2020 04:29 WIB
Mitsubishi Xpander AP4 bukan lagi mobil keluarga 7 penumpang, tapi sarana pelepas dahaga kreativitas balapan reli di Indonesia.
Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mitsubishi Xpander AP4 adalah mobil keluarga paling brutal yang pernah saya kenal dan rasakan langsung. Menyaksikannya berdesis, meliuk, berulang kali scandinavian flick, dan menghabiskan tiga paket ban selama setengah hari, bikin lupa prototipe ini basisnya MPV.

Anda bisa lihat secara gamblang, Xpander AP4 dengan sayap besar di belakang, air scoop di atap, serta kaki-kaki jenjang dan setelan balap sudah menunjukkan identitasnya sebagai mobil balap penggaruk tanah, bukan konsep rally look buat ikut-ikutan kontes modifikasi.

Mitsubishi Xpander AP4.Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Regulasi AP4

Xpander AP4 dirancang sebagai peserta balapan reli kelas AP4 yang populer di Selandia Baru dan Australia. Sejauh ini AP4 dengan regulasi mirip kelas R5 di Eropa itu baru disetujui digelar di kedua negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Regulator balap MotorSport New Zealand Inc dan Confederation of Australian Motor Sport berkolaborasi menentukan aturan main AP4 dengan tujuan menghasilkan mobil balap 4WD yang dibangun lokal dengan biaya 'sangat terjangkau'.

Bagian menarik dari regulasi AP4 adalah mesti menggunakan mobil produksi massal serta sebagian komponen seperti suspensi dan gearbox dikontrol dengan pilihan terbatas.

Aturan main seperti itu menarik minat pebalap reli Rifat Sungkar menginisiasi pembuatan Xpander AP4 bersama Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI). Kata Rifat, menjadikan Xpander, salah satu mobil terlaris di Indonesia, sebagai mobil reli bisa menjadi inspirasi banyak kalangan terjun ke dunia reli.

Mitsubishi Xpander AP4.Knalpot Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Mengubah Xpander menjadi kontestan AP4 tak bisa dilakukan di Indonesia, sebab itu mobil ini dibawa ke Ralliart Selandia Baru untuk dimodifikasi sesuai regulasi.

Menurut Rifat, Xpander sempat bikin bingung mekanik di Selandia Baru. Pasalnya orang-orang di sana tak pernah mendapat proyek menggarap MPV menjadi AP4.

Mobil-mobil yang umum dipakai di kelas itu adalah hatchback seperti Mazda2 atau Hyundai i20.

Selain itu, karena tak pernah ada sebelumnya, Xpander mesti dibuatkan secara khusus komponen crossmember dan roll bar baru yang menjadi bagian homologasi AP4.

"Masalahnya begitu mobil dateng, ternyata paling lebar di antara semua mobil AP4. Makanya crossmember spesial, dibikin hanya untuk satu mobil ini. Makanya sempat delay karena harus buat crossmember hanya satu biji buat dia," ucap Rifat di sela uji Xpander AP4 di Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/9).

Mitsubishi Xpander AP4.Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Rapi

Saya dapat kesempatan mengenal lebih dekat Xpander AP4 bersama Rifat. Berada di kabin mobil ini suasananya dramatis dan panas. Hampir semua komponen Xpander dilucuti buat memangkas bobot, termasuk AC, lalu kabin dipasangi komponen-komponen khusus balapan.

Walau tidak terlihat terlalu menjunjung estetika, pemandangan di kabin sangat rapi dan fungsional. Setiap posisi komponen sudah diatur sedemikian rupa agar mudah dijangkau atau memenuhi unsur lain seperti keselamatan, pengaturan kestabilan berkendara, dan distribusi bobot.

Posisi jok misalnya, sengaja dibuat agak ke belakang, mendekati pilar B, biar berat pebalap dan navigator berada tepat di tengah sasis.

Mitsubishi Xpander AP4.Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Saya mendapat pengalaman duduk di jok navigator. Rasanya aneh, karena saat sabuk pengaman dikencangkan, terasa seperti duduk di bawah, bidang pandang yang terlihat di kaca depan terbatas karena terhalang dasbor.

Hal itu wajar saja, karena jok ini tidak didesain buat saya, melainkan untuk navigator yang bakal menemani Rifat saat balapan.

Pemandangan rapi terlihat di kabin belakang, area ini juga terasa lega. Lokasi Xpander buat mengangkut sampai tujuh penumpang telah berubah menjadi fokus titik penguat roll bar, tempat alat pemadam kebakaran, serta perlengkapan seperti dongkrak dan lainnya.

Mitsubishi Xpander AP4.Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Mengerikan

Akselerasi Xpander AP4 menyakitkan dan mengerikan, apalagi kalau kaget, belum siap tapi tau-tau sudah digas. Rifat bilang akselerasi 0-100 km per jam sekitar 4 detik, namun dia mengaku belum pernah mengujinya langsung.

Xpander AP4 menggunakan blok mesin Mitsubishi 4B11 lalu kapasitas mesinnya dicocokkan dengan regulasi AP4 yakni 1.600 cc dan ditambahkan turbo. Tenaga dari mesin ini diklaim mencapai 350 hp dengan torsi nyaris 550 Nm menggunakan bahan bakar oktan 110.

Mitsubishi Xpander AP4Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Bukan tenaga yang jadi soal, tapi torsi. Torsi itu lebih besar dari 4N15 2.400 cc MIVEC yang ada pada Pajero Sport, yaitu 430 Nm. Perlu dipahami juga torsi sebesar itu ada pada Xpander AP4 yang beratnya hanya 1.300 kg.

Suara mesin Xpander AP4 sangat berisik, kombinasi knalpot, desis turbo, dan 'ngiing' dari gir transmisi sequential. Suasana jadi makin brutal karena ada suara seperti benturan besi atau benda keras yang keluar saat mobil bergerak.

Mitsubishi Xpander AP4Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Dibawa ngebut naik Xpander AP4 rasanya bikin bergairah, lalu semakin memuncak saat setir mulai digoyang dan mobil melintir. Beberapa kali Rifat sebagai juru kemudi melakukan aksi donat dan scandinavian flick yang bikin saya senyum lebar.

Hal yang paling mengejutkan dari pengalaman ini adalah ternyata Xpander AP4 sangat nyaman saat meliuk-liuk. Tak ada rasa hentakan keras saat badan saya terlempar ke kanan atau kiri.

Hal ini ditopang konfigurasi suspensi Xpander AP4 yang menggunakan MCA, salah satu merek yang diizinkan dipakai dalam regulasi AP4. Suspensi ini seragam digunakan semua kontestan kelas balap reli AP4, namun pada Xpander keunggulannya yakni travel-nya panjang karena ruang rodanya besar.

Bagian paling menakutkan lainnya di mobil ini yakni kemampuannya berhenti dengan cepat, ini sempat bikin dada sakit karena tertahan sabuk pengaman. Mobil reli memang seharusnya demikian biar semakin lincah saat melibas tikungan.

Mitsubishi Xpander AP4Mitsubishi Xpander AP4. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Biaya

Memahami perlengkapan reli kelas satu pada Xpander AP4, biaya pembuatan mobil ini secara keseluruhan diyakini sangat mahal. Namun harganya tak terbayangkan karena Rifat juga tak bisa menjelaskannya secara rinci.

Menurut dia membuat mobil reli kelas AP4 di Selandia Baru membutuhkan dana NZD375 ribu atau sekitar Rp3,7 miliar. Namun itu dikatakan untuk mobil-mobil yang sudah pernah dibuat sebelumnya.

Sementara Xpander AP4 dikatakan mesti riset dari kertas putih, karena tak ada contoh sebelumnya.

"375 ribu dolar Selandia Baru, [Xpander AP4] melebihi sangat jauh dari itu. Lebih banget, mesin sama gearbox-nya saja mau Rp2 miliar," ucap Rifat.

[Gambas:Video CNN]

(fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER