Efek Covid, Indonesia Bisa Keluar 'Klub Mobil 1 Juta Unit'

Efek pandemi Covid-19 yang sejauh ini belum reda diyakini bakal membuat Indonesia keluar dari komunitas internasional yang disebut klub 1 juta unit. Klub ini berisi negara-negara yang mampu menjual kendaraan sebanyak 1 juta unit saban tahun seperti China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan India.

Indonesia masuk klub ini mulai 2012, saat itu penjualan mencapai 1,116 juta unit yang melonjak dari pencapaian sebelumnya 894 ribu unit. Hingga 2019, penjualan mobil di Tanah Air tak pernah di bawah 1 juta unit.

Indonesia menjual 1,03 juta unit pada 2019, pencapaian itu berada di posisi 15 dalam daftar hasil penjualan seluruh negara di dunia. Thailand yang ada di posisi 16 merupakan negara nomor paling buncit yang menjual 1 juta unit.

"Indonesia sebenarnya sudah memasuki apa yang dinamakan 1 million club, artinya Indonesia sudah memproduksi mobil lebih dari 1 juta unit, kemudian memasarkannya dalam negeri juga lebih dari 1 juta. Ini hanya sedikit negara yang masuk dalam kategori itu," ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, asosiasi pelaku industri otomotif di Indonesia, dalam diskusi online, Senin (21/9).

Tak Mampu 1 Juta Unit Tahun Ini

Meski sudah tujuh tahun termasuk klub 1 juta unit, kemungkinan besar Indonesia tak mampu bertahan lagi pada tahun ini lantaran penjualan tersungkur karena pandemi Covid-19. Gaikindo menyatakan total penjualan pada tahun ini cuma berkisar 600 ribu unit, itu turun lebih dari 40 persen ketimbang 2019.

"Kami memprediksi total penjualan roda empat di 2020 di kisaran 600 ribu unit dan total produksi 775 ribu unit, di mana 175 ribunya adalah untuk ekspor," kata Kukuh.

Indonesia bukan hanya berpotensi kehilangan gelar di mata dunia, tetapi juga di kawasan ASEAN. Pada 2019, Indonesia merupakan negara yang paling banyak menjual mobil di negeri sendiri.

Sementara pada Januari-Agustus, posisi Indonesia turun ke peringkat dua. Thailand kini memimpin daftar negara ASEAN yang paling banyak melakukan penjualan domestik.

Penjualan mobil ASEAN pada Januari - Juli 2020:

1. Thailand 387.975 unit (-35,9 persen YoY)
2. Indonesia 286.215 unit (-49,9 persen YoY)
3. Malaysia 232.245 unit (-33,1 persen YoY)
4. Vietnam 131.248 unit (-27,5 persen YoY)
5. Filipina 105.583 unit (-48,7 persen YoY)
6. Singapura 26.887 unit (-53,4 persen YoY)
7. Myanmar 11.795 unit (11,1 persen YoY)
8. Brunei Darussalam 7.612 unit (10,7 persen YoY)