Toilet Rp343 M Untuk Astronaut di Bulan-Mars Siap Diluncurkan

NASA berencana meluncurkan toilet luar angkasa baru ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), pekan depan. Toilet itu akan diuji oleh para astronot sebelum digunakan dalam misi masa depan ke Bulan atau Mars.

NASA diketahui telah menggelontorkan anggaran sebesar US$23 juta atau Rp343,9 miliar (kurs (Rp14.952) untuk membangun toilet tersebut.

Toilet itu memiliki Sistem Pengelolaan Limbah Universal (UWMS), 65 persen lebih kecil dan 40 persen lebih ringan dari toilet yang saat ini digunakan di stasiun luar angkasa, serta dapat mendukung kru yang lebih besar.

Melansir Space, toilet itu akan diluncurkan ke stasiun luar angkasa dengan kapsul kargo Northrop Grumman Cygnus sebagai bagian dari misi suplai rutin pada 29 September 2020.

Setelah berada di ISS, astronout akan menguji bagaimana toilet baru tersebut bekerja di lingkungan dengan gaya berat mikro yang ada di stasiun tersebut. Sistem tersebut akan dipasang berdekatan dengan toilet yang telah ada di Node 3 stasiun luar angkasa.

Astronout Chris Cassidy dan Ivan Vagner diklaim sudah mulai mempersiapkan pengiriman toilet luar angkasa. Awak akan menggunakan lengan robot Canadarm2 yang mengorbit untuk menangkap pesawat ruang angkasa Cygnus.

"Toilet itu dirancang untuk eksplorasi dan dibangun di atas desain toilet luar angkasa sebelumnya," kata manajer proyek Pengurangan Logistik Sistem Eksplorasi Lanjutan NASA, Melissa McKinley.

Melansir MSN, toilet luar angkasa memeiliki desain yang canggih. Misalnya, toilet itu memiliki saluran urin dan tempat duduk yang dibuat agar mengakomodir awak perempuan. Toilet itu juga dilengkapi pemisah kipas ganda titanium yang dikembangkan oleh Collins Aerospace dan menciptakan aliran udara yang kuat.

Teknologi itu dibangun sebagai pengganti gravitasi, serta membantu menarik urin dan limbah astronot ke toilet. Desain titanium juga meningkatkan sistem pretreat yang digunakan untuk mengumpulkan dan merawat urin astronot sebelum diproses dan didaur ulang.

Selain toilet, pesawat kargo luar angkasa Cygnus juga akan membawa berbagai kebutuhan bagi astronot hingga keperluan penelitian. NASA menyebut misi yang dikenal sebagai Cygnus NG-14 akan mengirimkan kargo seberat 7.624 lbs atau 3.458 kilogram.

Cygnus akan diluncurkan dari Pelabuhan Antariksa Regional Atlantik Tengah di Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia, AS. Northrop Grumman menamai pesawat ruang angkasa Cygnus SS Kalpana Chawla.

Nama itu dipilih untuk menghormati astronot Kalpana Chawla, yang merupakan salah satu dari tujuh astronot yang tewas dalam tragedi pesawat ulang-alik Columbia pada tahun 2003.