Kendaraan taktis (rantis) ringan Maung pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dari Pindad bakal diserahkan Kamis (8/10) sore, ke TNI. Maung menjadi kado buat perayaan ulang tahun TNI yang ke-75.
Juru Bicara Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengonfirmasi Maung sudah berada di gedung Kemenhan. Rencananya penyerahan bakal dilakukan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Benar, sudah," kata Dahnil saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Pindad Abraham Mose juga membenarkan hal itu. Dia bilang penyerahan dilakukan secara simbolis, sementara jumlah unit yang diberikan belum diutarakan.
"Iya hari ini acara penyerahan secara simbolis," kata Abraham Mose melalui pesan singkat, Kamis (8/10).
Maung merupakan kendaraan taktis terbaru Pindad bakal kebutuhan perang jarak dekat. Maung dikembangkan hasil kerja sama Pindad dengan divisi pasukan tempur jarak dekat TNI, yakni infanteri.
Kendaraan itu memiliki bodi antipeluru. Mobil ini juga dibuat dengan kelengkapan dudukan persenjataan, misalnya senjata berkaliber 7,62 dan senapan serbu SS2.
Kelengkapan lain pada mobil ini yakni empat buah titik towing serta alat derek dengan kemampuan 4,5 ton. Sebagai standar keamanan, Maung dilengkapi alat pemadam api ringan, jeriken bermuatan 2x20 liter, serta alat komunikasi, hingga GPS.
Pintu yang ada pada Maung dapat dilepas dari dalam dengan durasi kurang dari empat menit buat kebutuhan strategi taktis.
Terkait dapur pacu, Pindad menggunakan mesin mesin turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV dengan transmisi enam percepatan serta sistem gerak 4x4. Mesin itu sama seperti yang digunakan pada Toyota Fortuner dan Hilux.
Berdasarkan website resmi Toyota Indonesia, mesin Hilux mampu melepas 147,5 hp dan torsi 400 Nm. Mesin yang sama pada Maung diklaim menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan torsi 400 nm.
Menurut uji internal yang sudah dilakukan Pindad, Maung mampu melesat di jalan bebas hambatan hingga 120 km per jam sampai 140 km per jam.
Maung merupakan nama yang diberikan langsung oleh Prabowo, salah satu alasannya karena kendaraan ini dibuat di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat. Maung dalam bahasa Sunda artinya harimau.
Pada Juli Prabowo pernah menjelaskan meminta Pindad membuat 500 unit untuk kebutuhan TNI. Dia berharap seluruh unit bisa diserahkan pada 5 Oktober, tepat pada Hari Ulang Tahun TNI.
Abraham mengatakan harga satu unit Maung versi militer mencapai Rp600 juta. Pindad juga diketahui berencana memproduksi Maung versi sipil yang bisa dibeli masyarakat umum.
(ryh/fea)