Jutaan Main Mobile Legend, RI Punya Modal di Industri Gim

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Okt 2020 19:12 WIB
Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) berharap Indonesia tak sekadar menjadi pasar gim video, tapi juga pemain dalam industri tersebut.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) berharap Indonesia tak sekadar menjadi pasar gim video, tapi juga pemain dalam industri tersebut.

Sekretaris Jenderal AVGI, Angki Trijaka, mengatakan bahwa demografi penduduk Indonesia mendukung pengembangan industri gim lokal.

"Karena kita lihat demografi kita itu penduduknya ada 260 juta. Game Mobile Legend (ML) di Indonesia saja telah diunduh 15 hingga 20 juta kali. 80 persen penyumbang game ML ada di Indonesia. Maka kita ingin Indonesia jangan hanya jadi pasar saja," kata Angki dalam konferensi pers, Sabtu (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angki menyatakan bahwa pihaknya sendiri terus mengembangkan eSports di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan industri gim video dalam negeri.

"Kita ingin negara kita juga jadi untung. Kita dorong prospek ini bagaimananantinya industrieSports bisa jadi mutual business atau mutual benefit bagi semua ekosistemnya, termasuktimnya dan industrinya," ujarAngki.

Angki kemudian mengatakan bahwa negara dengan industri gim video maju, seperti China, Korea Selatan, hingga Jepang menjadikan industri tersebut menjadi nilai tambah untuk produk domestik bruto (PDB).

Ia yakin Indonesia bisa seperti ketiga negara tersebut. Menurutnya, langkah awal yang bisa dilakukan pemerintah adalah revisi UU nomor 3 tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) untuk memasukkan eSports ke dalam kategori olahraga.

"eSports akan terus berkembang dan terus menanjak di Indonesia. Kita berada di titik mula," tutur Angki.

(jnp/has)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER