Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan produk baru Kona Electric yang dijual di dalam negeri tidak terlibat dalam program recall. Prinsipal Hyundai sebelumnya mengumumkan recall untuk mobil ini pada Oktober karena ada risiko kebakaran.
"Kendaraan yang efektif by recall itu produksi dalam kurun waktu tertentu," kata General Manager Service HMID Putra Samiaji dalam konferensi pers virtual usai peluncuran Kona Electric dan Ioniq Electric, pada Jumat (6/11).
Demi keterbukaan informasi, Putra menyebutkan akan menginformasikan kepada konsumen di Tanah Air bila ada keterangan lebih lanjut mengenai recall.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami jadi akan selaku update bila mana ada kebutuhan lebih lanjut mengenai servis atau kampanye di masa yang akan datang. Tapi untuk Kona ini sudah jelas bahwa yang dipasarkan Indonesia tidak masuk recall itu," kata dia.
Recall Kona Electric melibatkan 25.564 unit yang diproduksi antara September 2017 hingga Maret 2020. Konsumen diharapkan mengunjungi dealer terdekat untuk pembaruan perangkat lunak dan penggantian baterai setelah inspeksi.
Perusahaan menuturkan pihaknya akan mengerahkan semua tindakan yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab api dan mengatasi segala kebutuhan pelanggan.
"Penarikan kembali adalah tanggapan proaktif terhadap produksi yang dicurigai rusak dari baterai bertegangan tinggi yang digunakan dalam kendaraan, yang mungkin telah berkontribusi pada kebakaran yang dilaporkan," kata Hyundai.
Sebelum recall, sekitar 13 insiden kebakaran melibatkan Kona Electric terjadi di beberapa negara antaranya di Kanada dan Austria.
(ryh/fea)