Perusahaan perakit komputer asal Taiwan, Compal Electronics dilaporkan terkena serangan ransomware pekan ini. Compal merupakan perusahaan yang bermitra dengan Apple untuk merakit MacBook.
Orang-orang di balik serangan itu diketahui menuntut 1.100 Bitcoin atau senilai US$17 juta atau Rp240 miliar pada saat ini.
Melansir Bleeping Computer, serangan ransomware itu disebut 'DoppelPaymer'. Serangan itu mengincar akses kredensial admin dan menggunakannya untuk menyebar ke seluruh jaringan Windows.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mereka mendapatkan akses ke pengontrol domain Windows, mereka menyebarkan muatan ransomware ke semua perangkat di jaringan.
Pasca kejadian itu, Compal menyangkal telah diperas oleh peretas. Mereka mengklaim serangan itu hanya sebuah kelainan dalam sistem otomasi kantor mereka.
Windows Central memberitakan, Wakil manajer direktur Compal Qingxiong Lu mengklarifikasi bahwa serangan tersebut memengaruhi jaringan internal Compal, tetapi tidak mempengaruhi laptop apa pun yang dibuat oleh perusahaan.
Compal adalah pabrikan desain asli (ODM) laptop terbesar kedua di dunia, Selain Apple, perusahana yang bermitra dengan Compal adalah HP, Dell, Lenovo, dan Acer.
Menurut catatan, peretas kemungkinan mencuri data yang tidak dienkripsi sebagai bagian dari serangan mereka.
Data yang dicuri itu kemudian digunakan sebagai strategi pemerasan ganda di mana kelompok ransomware mengancam akan merilis file di situs kebocoran data jika uang tebusan tidak dibayarkan.
Perlu dicatat bahwa permintaan tebusan awal adalah harga 'awal' dan biasanya dinegosiasikan dengan jumlah yang jauh lebih rendah bagi para korban yang memutuskan untuk membayar tebusan.
Korban yang pernah diserang oleh DoppelPaymer, yakni PEMEX (Petróleos Mexicanos), Kota Torrance di California, Universitas Newcastle, Hall County di Georgia, dan Bretagne Télécom.
(mik/mik)