
Vaksin virus corona yang dikembangkan perusahaan Moderna diklaim memiliki tingkat efektivitas mencapai 94,5 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer, yaitu 90 persen.
Vaksin Moderna diuji kepada 15 ribu relawan. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu mengklaim tak ada efek samping yang serius dari vaksin buatan mereka.
Akhir November Moderna berencana untuk mendaftarkan vaksin itu ke Badan Pengawas Obat AS. Jika disetujui, maka vaksinasi Covid-19 di AS bisa digelar akhir Desember dengan dua vaksin dengan angka efektivitas paling tinggi.