Arti, Dampak, dan Tahapan Gerhana Matahari Total

jps | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2020 10:50 WIB
Arti, dampak, dan tahapan yang terjadi ketika terjadi Gerhana Matahari Total.
Gerhana Matahari Total bakal lintasi sebagian negara hari ini (AP/Niranjan Shrestha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi hari ini, Senin (14/12). Namun, fenomena GMT kali ini dilaporkan hanya terjadi di beberapa wilayah, yakni Chili, Argentina, Afrika barat daya, dan Antartika, tidak terlihat dari Indonesia.

Peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto menjelaskan Gerhana Matahari terjadi ketika piringan Bulan menutupi piringan Matahari bila dilihat dari satu titik di muka Bumi. Hal ini bisa terjadi karena Bulan berada dekat dengan titik simpul orbitnya mengitari Bumi.

"Gerhana Matahari Total terjadi ketika seluruh piringan Matahari terutup oleh piringan Bulan," ujar Rhorom kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rhorom menyebut GMT bisa disaksikan di daerah tertentu di permukaan Bumi. Sedangkan sebagian daerah lainnya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.

Bagi mereka yang wilayahnya tak dilewati momen ketika Bulan menutupi Matahari ini, bisa menyaksikan fenomena ini secara virtual.

5 tahap Gerhana Matahari Total

Melansir Time and Date, ada lima tahap ketika terjadi Gerhana Matahari Total. Pertama, Bulan mulai terlihat di atas piringan Matahari. Saat ini terjadi, Bulan tampak perlahan menutupi Matahari.

Tahap kedua, bulan menutupi seluruh piringan Matahari dan tampak efek cincin. Tahap ketiga adalah Bulan benar-benar menutupi piringan Matahari. Hanya korona Matahari yang terlihat saat itu dan merupakan tahap paling dramatis dari GMT.

Pada saat tahap maksimum itu, langit menjadi gelap dan suhu bisa turun. Tahap itu juga dikenal sebagai titik maksimum gerhana.

Hal serupa diungkap Rhorom, menurutnya terdapat beberapa dampak minor yang dialami Bumi ketika GMT. Misalnya, dia menyampaikan GMT menyebabkan penurunan suhu atmosfer di daerah gerhana karena cahaya matahari ke daerah tersebut berkurang seketika.

"Ada pula penurunan proses ionisasi di lapisan ionosfer yang mengurangi kualitas komunikasi radio frekuensi tinggi (HF)," ujarnya.

Keempat, Bulan mulai bergerak menjauh dan Matahari muncul kembali. Pada tahap ini pengamat yang beruntung bisa melihat efek cincin. Tahap kelima, Bulan benar-benar menjauh dari piringan Matahari. 

(eks)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER