Kemenkes dan Kemenristek Awasi Varian Baru Virus Corona

CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2021 18:30 WIB
Kerja sama ini juga sebagai upaya untuk menekan penularan varian baru virus SARS-CoV-2 di Indonesia.
Ilustrasi varian baru virus Corona. (Foto: AP/Justin Tallis)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi/ BRIN menandatangani kerja sama surveilans genom virus corona SARS-CoV-2. Kolaborasi ini untuk mengantisipasi munculnya varian baru virus corona SARS-CoV-2 seperti di Inggris dan Afrika Selatan.

Kerja sama ini juga sebagai upaya untuk menekan penularan virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

"Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk melakukan kerjasama identifikasi mutasi virus SARS-CoV-2 untuk penanggulangan Covid-19 melalui surveilans genom virus," ujar Kepala Balitbangkes Kemenkes, Slamet secara virtual, Jumat (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selamet menuturkan implementasi kerjasama itu akan melibatkan banyak pihak, antara lain perguruan tinggi, rumah sakit, laboratorium yang ada di Indonesia. Kerjasama juga telah disusun sebelum akhirnya ditandatangani kedua belah pihak.

Genomic surveilans virus corona SARS-CoV-2 dilakukan untuk mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak kesehatan, dan pelacakan kasus untuk menajemen penceganan dan pengaggulangan Covid-19.

Kemenristek/ Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan butuh upaya lebih untuk mempelajari dan memahami karakter dari virus SARS-CoV-2. Bambang menyebut surveilans genom akan terbagi dua, yakni whole genome sequencing dan surveilans genomik yang bersifat spresifik.

Kedua hal itu diharapkan membuat Indonesia bisa lebih cepat dalam merespon mutasi.

"Karena proses vaksinasi sebentar lagi akan dimulai, tentunya kita harus makin memahami mutasi yang terjadi ini agar tidak menghambat pengembangan dan efektifitas daro vaksin yang didesain khusus untuk Covid-19," ujar Bambang.

Bambang mengklaim mutasi yang terjadi saat ini belum berdampak padda efektifitas dan efikasi vaksin yang ada. Namun, dia menilai mutasi harus terus diwaspadai.

"Dengan kita makin memahami virus Covid-19, barangkali upaya pengobatan juga menjadi lebih akurat. Karena surveilans genom ini masuk kategori kedokteran presisi," ujarnya.

Bambang tidak menjelaskan secara spesifik kapan dan berapa banyak WGS yang akan dihasilkan. Dia juga tidak menjelaskan fasilitas dan anggaran untuk merealisasikan kerjasama tersebut.

Vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech diklaim dapat melindungi seseorang dari mutasi yang ditemukan pada dua varian virus corona yang sangat menular yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

(mik/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER