PPnBM 0 Persen: Avanza Diskon Rp13 Juta, Vios Rp65 Juta

Aturan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen yang per hari ini Senin (1/3) sampai tiga bulan ke depan yang masuk dalam kategori dipotong 100 persen berhasil memangkas harga jual mobil.

Sejumlah merek otomotif telah merevisi harga menyelaraskan kebijakan tersebut, antaranya Toyota dan Daihatsu.

Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi mengatakan imbas kebijakan PPnBM 0 persen mobil, sejumlah model Toyota dijual mengalami penurunan harga jual mulai Rp13 juta- Rp65 juta.

Ia memberi contoh misalnya pada Avanza varian G MT. Harga mobil tersebut kini berkurang Rp13,85 juta menjadi Rp206,7 juta, kemudian Veloz 1.5 MT turun Rp14,95 juta menjadi Rp224,3 juta.

Selanjutnya Rush TRD AT, penurunan harga tanpa PPnBM Rp17,6 juta menjadi Rp251,5 juta. Lalu Yaris TRD CVT turun Rp19,75 juta menjadi Rp279,5 juta dan Sienta V CVT menjadi Rp206,7 juta dengan penurunan Rp20,15 juta.

Berikutnya harga pada sedan Vios G CVT menjadi Rp281,6 juta dengan penurunan Rp65,25 juta.

Sementara Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menyebutkan bila semua harga mobil Daihatsu yang tertera pada situs sudah dipangkas tanpa PPnBM.

"Semua sudah yang baru," kata Amelia melalui pesan singkat.

Dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 169 Tahun 2021 Tentang Kendaraan Bermotor dengan PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Ditanggung Pemerintah pada Tahun Anggaran 2021, tertulis bila ada beberapa jenis mobil yang menikmati kebijakan itu.

Antaranya yakni produk Daihatsu Xenia, Gran Max minibus, Luxio, dan Terios. Pada situsnya, kini harga Xenia.

PPnBM 0 persen mobil baru telah disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.010/2021 yang terbagi dalam tiga periode, yaitu insentif 100 persen dari tarif pada Maret-Mei 2021, kemudian 50 persen dari tarif pada Juni-Agustus 2021, dan 25 persen tarif pada September-Desember 2021.

Syarat keringanan PPnBM untuk mobil-mobil yang local purchase atau TKDN (lokal konten) mencapai minimal 70 persen.