TEST RIDE

Impresi Mesin Baru Honda PCX 160

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mar 2021 07:20 WIB
Honda PCX 160 menggunakan mesin lebih besar dan bertenaga dibanding PCX 150.
Honda PCX 160. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Honda melakukan gebrakan pada awal 2021 dengan meluncurkan PCX 160 di Indonesia. Motor ini lantas menarik banyak perhatian, terutama dari sisi mesin yang kapasitasnya telah ditingkatkan.

CNNIndonesia.com menjajal Honda PCX 160 beberapa hari setelah motor itu dirilis pada awal Februari 2021. Sesi uji berkendara berlangsung di AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat.

Kompetitor utama Yamaha Nmax ini memang membuat saya penasaran, sebab ubahannya cukup menjanjikan terutama pada bagian dapur pacu. Honda mengklaim PCX 160 dibuat lebih bertenaga setelah kapasitas mesin meningkat mendekati angka 160 cc.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menggeber di lintasan, saya terlebih dahulu akan membahas sejumlah ubahan yang ada pada motor ini.

Ubahan

Secara keseluruhan, desain PCX 160 tak jauh berbeda dari sebelumnya. Beda paling kentara desain lampu utama serta belakang, bentuk pelek, dan ukuran ban yang lebih besar.

Panel meter LCD juga sudah diubah yang kini terdapat beragam informasi seperti indikator baterai, perawatan v-belt, dan fitur HSTC pada tipe ABS dan e:HEV.

Selain itu terdapat USB charger type A untuk pengisian daya dan Honda Smart Key yang dilengkapi alarm dan answer back system.

Selain mesin, Honda turut mengubah rangka yang diklaim lebih simpel namun memberi kenyamanan dan mendukung performa tinggi. Rangka ini tidak membuat Honda mengubah bentuk desain bodi.

Posisi duduk

Untuk saya yang tingginya 183 cm dan berat 117 kg, duduk di atas PCX 160 cukup nyaman. Kaki terasa sempurna menyentuh tanah, sementara dengkul tidak sampai mentok ke kompartemen depan. Desain dek motor ini terasa luas dipijak.

Posisi tangan menggenggam batang kemudi juga terasa pas, tak jauh berbeda dengan Honda PCX 150, generasi sebelumnya. Semua jari juga bisa bebas bergerak mengoperasikan semua tombol pada setang.

Honda PCX 160Honda PCX 160. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Performa dan manuver

Bagian paling saya tunggu tidak lain yaitu mengendarai PCX 160 untuk merasakan langsung performa barunya. Motor lantas saya nyalakan, suara mesin terdengar halus saat posisi idle.

Motor kemudian saya arahkan ke trek AHSRTC dengan menjaga kecepatan awal sekitar 30-40 km per jam. Banyak rintangan disiapkan pada trek ini seperti jalur zigzag, menikung, bahkan menanjak.

Saat melalui jalur zigzag, motor ini terasa stabil. Rangka baru dengan kombinasi suspensinya terasa cukup baik memberi kestabilan saat meliuk, bahkan ketika menikung 60 km per jam.

Ukuran ban yang lebih besar juga nampak memberi pengaruh pada kestabilan motor tersebut.

Pada area test ride ini juga tersedia jalur lurus yang dapat saya manfaatkan untuk menjajal performa maksimal mesin baru.

Mesin PCX 160 saat ini lebih besar dari PCX 150. Kapasitasnya meningkat dari 149 cc menjadi 157 cc 4 katup eSP+, berpendingin cairan yang mampu menghasilkan 11,8 kW (15,8 hp) pada 8.500 rpm dan torsi puncak 14,7 Nm pada 6.500 rpm.

Saat mulai meningkatkan putaran mesin, perbedaan tenaga dari sebelumnya jelas terasa. Tenaga terasa menghentak mengikuti setiap gas yang saya putar.

Pada area lurus, saya dapat mencapai kecepatan 80 km per jam.

Namun saya masih penasaran apakah motor ini cukup tangguh jika diajak menyusuri tanjakan pada area perbukitan. Sebab pada PCX 150 yang pernah saya coba, mesinnya terasa loyo.

PCX 160 yang saya kendarai sudah dilengkapi fitur HSTC untuk mengatur traksi roda agar mencegah ban belakang selip. Fitur ini cukup membuat saya percaya diri menggeber motor seketika meski saat itu jalur terbilang licin sebab kondisi habis hujan.

Kesimpulan

PCX 160 memang menawarkan sesuatu yang baru dan lebih menyenangkan ketimbang sebelumnya saat dikendarai. Motor ini punya beberapa keunggulan baru mulai desain, fitur, tenaga lebih besar, dan kenyamanan.

Namun, saya rasa Honda tetap mempunyai pekerjaan rumah terhadap motor ini yaitu memastikan masalah PCX 150 tak terulang. Jangan sampai konsumen kembali merasakan sensasi 'gredek' pada PCX 160.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER