Ahli Jelaskan Teori Munculnya Emas di Pantai Maluku

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mar 2021 11:42 WIB
Ahli LIPI menjelaskan penemuan emas di pesisir pantai Maluku Tengah tidak ada kaitan dengan fenomena alam tertentu.
Ilustrasi tempat penemuan emas di pesisir pantai Maluku Tengah. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penemuan emas di pesisir Pantai Pohon Batu Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah menarik perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir. Penemuan itu dikaitkan dengan tambang emas baru.

Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Iwan Setiawan menyatakan penemuan emas di pesisir pantai tidak ada kaitan dengan fenomena alam tertentu. Dia mengatakan emas memang bisa ditemukan di pesisir pantai karena proses alam.

"Tidak ada hubungan fenomena tertentu akibat karena penemuan emas di pantai," ujar Iwan kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan menuturkan Indonesia disusun rangkaian gunung api. Kondisi itu terbentuk dari proses magmatik dan tektonik atau pergerakan lembang. Aktivitas itu kemudian membuat magma naik ke atas dan akhirnya membentuk gunung api. Ketika proses itu, dia berkata ada cairan panas bernama hidrotermal.

"Cairan hidrotermal ini yang biasanya bertanggungjawab atau membawa logam emas dan logam berharga lainnya di permukaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan logam emas itu kemudian masuk ke dalam batuan yang dibawa fluida dan pada akhirnya tersimpan di dalam batuan tersebut. Setelah kurun waktu geologi tertentu, kata dia batuan itu hancur atau lapuk dan dipindahkan oleh aliran sungai.

"Dipindahkan oleh aliran sungai dari gunung, batunya hancur, emasnya lepas, turun dibawa air hujan misalnya, dibawa aliran sungai sampai ke pantai. Jadi tidak ada fenomena tertentu dari proses itu," ujar Iwan.

Iwan mengingatkan alih fungsi pesisir pantai penjadi area pertambangan emas bisa berdampak buruk bagi lingkungan hingga sosial. Dia pun menyarankan pemerintah berkoordinasi secara intens dengan masyarakat setempat.

"Lihat secara langsung secara kualitatif dan kuantitatif, berapa jumlahnya, dan berapa penyebarannya. Setelah itu dikaji apakah layak dilakukan penambangan atau tidak dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan keselamatan manusia," ujarnya.

Hingga saat ini warga memadati pesisir pantai tempat ditemukannya emas, warga membawa alat tradisional dan mencoba peruntungan dari pendulangan di sana.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER