Jakarta, CNN Indonesia --
Setiap kendaraan bermotor wajib memiliki surat-surat hingga pelat nomor sebagai bukti bahwa kendaraan itu terdaftar di kepolisian. Selain itu plat nomor juga sebagai identitas arti kode dari daerah asalnya.
Pelat nomor dikenal dengan nama Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Selain TNKB pengendara juga wajib untuk membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kedua komponen ini dibalut dengan bukti sah kepemilikan kendaraan yang tertera pada Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor(BPKB).
Menurut Peraturan Kapolri Nomor 5 tahun 2012, membagi wilayah pendaftaran kendaraan bermotor. Berikut daftar arti kode daerah asal pelat nomor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten
A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi
D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
E = Eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten Cirebon
F = Eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor (F - A-R), Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi
T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar
Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
G = Eks Karisidenan Pekalongan: Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten/Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak
H = Eks Karesidenan Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak
K = Eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kecamatan Cepu
R= Eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara
AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo
AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta
AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta
Wilayah Jawa Timur
L = Kota Surabaya
M = Eks Karesidenan Madura
N = Eks Karesidenan Malang
P = Eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi
S = Eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
AE = Eks Karesidenan Madiun:
AG = Eks Karesidenan Kediri:
Daerah Sumatera
BL = Aceh Kota Banda Aceh
BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
BA = Sumatera Barat Kota Padang
BM = Riau
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung: Kota Bandar Lampung
BD = Bengkulu
BH = Jambi
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara
DK = Bali
DR = Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah
EA = Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima
DH = Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao
EB = Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor
ED = Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur
Wilayah Kalimantan
DA = Kalimantan Selatan
KB = Kalimantan Barat
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur
Wilayah Sulawesi
DB = Sulawesi Utara
DL = Sulawesi Utara Kepulauan(Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DD = Sulawesi Selatan(Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Selayar)
DW = Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sinjai)
DP = Sulawesi Selatan III (Kabupaten Barru, Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur
DC = Sulawesi Barat
Wilayah Maluku dan Papua
DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat
Dilansir ntmcpolri, TNKB atau pelat nomor memiliki beberapa bagian indentitas. Seperti yang dijelaskan di atas menandakan wilayah pendaftaran kendaraan bermotor. Dari komposisi pelat nomor kendaraan juga terdapat nomor pendaftaran kendaraan bermotor serta masa berlaku TNKB.
Itulah daftar arti daerah pelat nomor yang ditentukan oleh
Kepolisian Republik Indonesia sebagai identitas kendaraan bermotor yang legal untuk mengaspal.