Vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech diklaim 100 persen efektif digunakan anak-anak usia 12 hingga 15 tahun lantaran pada saat uji klinis tak ada satu pun anak yang divaksin terjangkit Covid-19.
Hal ini berdasarkan uji coba tahap akhir yang dilakukan kepada 2.000 relawan. Rencananya vaksin ini akan disuntikkan kepada anak-anak pada September 2022.
"Para relawan usia 12-15 tahun menunjukkan efikasi 100 persen dan memicu respons antibodi yang kuat, melebihi laporan uji klinis bagi peserta usia 16-25 tahun yang sudah dianalisis sebelumnya. (Vaksin ini) juga dapat ditoleransi dengan baik," jelas Pfizer lewat siaran pers, Rabu (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji klinis fase III dilakukan terhadap 2.260 peserta anak usia 12-15 tahun di Amerika Serikat. Peneliti mengamati 18 kasus Covid-19 pada 1.129 peserta yang diberi plasebo. Sementara, 1.131 relawan yang mendapat vaksin tidak terkena Covid-19. Data tersebut belum ditinjau sejawat.
Relawan uji klinis anak-anak lebih sedikit dari orang dewasa karena peneliti membutuhkan data ini untuk menentukan jumlah antibodi yang terjadi di anak-anak. Data ini lantas dibandingkan dengan efikasi pada orang dewasa untuk mendapat pemahaman lebih jauh soal kemampuan perlindungan vaksin.
"Kami merasa perlu memperluas otorisasi vaksin kami untuk digunakan pada populasi yang lebih muda dan sangat gembira dengan data uji klinis dari remaja antara usia 12 dan 15," kata CEO Pfizer Albert Bourla, seperti dikutip CNN.
Para peserta akan mendapat untuk perlindungan dan keamanan selama dua tahun setelah mendapat suntikan dosis kedua.
Lihat juga:Kemenkes: Tak Usah Milih-milih Vaksin |
Menurut Pfizer efek samping vaksin ini bagi peserta umur 12-15 tahun serupa dengan mereka di usia 16-25 tahun. Namun, perusahaan itu tidak menjelaskan detail seperti apa gejala tersebut.
Secara umum, efek samping vaksin Pfizer berlangsung selama beberapa hari. Beberapa efeknya adalah demam, sakit kepala, kecapekan dan sakit badan, kemerahan di kulit, dan bengkak di sekitar area suntikan.
Saat ini, vaksin Pfizer sudah diperbolehkan untuk diberikan bagi anak usia 16 tahun ke atas di 66 negara di seluruh dunia.
Uji coba pada anak usia 5 hingga 12 tahun dibuka pada 28 Maret dan pelaksanaan pengujian dimulai minggu depan, seperti dilaporkan Insider.
(eks)