NASA Deteksi Gemuruh Misterius di Mars

CNN Indonesia
Kamis, 08 Apr 2021 18:11 WIB
Planet Mars. (Foto: AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) dilaporkan berhasil merekam suara gemuruh misterius di Mars. Suara itu direkam robot milik NASA, InSight.

Gemuruh itu berasal dari daerah ekuator Mars yang disebut Cerberus Fossae. Gemuruh misterius itu disebut sama seperti fenomena gempa di Bumi. Fenomena itu terjadi pada 7 Maret dan 18 Maret. Rangkaian patahan di Cerberus Fossae merupakan salah satu tempat paling aktif secara geologis di Planet Merah saat ini.

Para peneliti menduga, fenomena itu terjadi karena disebabkan oleh pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam Mars. Fenomena yang disebut Marsquakes itu diduga pernah terjadi sebelumnya di Cerberus Fossae.

Wilayah Cerberus Fossae dipenuhi dengan serangkaian cekungan besar yang hampir terhubung satu sama lain. Rangkaian itu tercipta ketika terjadi aktivitas vulkanik di planet tersebut.

Dikutip Sciencealert, wilayah Cerberus Fossae adalah salah satu pusat dari aktivitas gempa dan menarik untuk dipelajari karena ketidakstabilan kondisi geologisnya.

Menurut para ahli NASA, Marsquakes atau gempa di Mars tidak memiliki mekanisme tektonik yang sama dengan gempa di Bumi. Namun anehnya kejadian itu terekam tepat satu tahun sekali waktu Mars, atau dua tahun sekali waktu Bumi di bagian utara Mars.

Sky News memberitakan, permukaan Mars hampir mirip seperti Bulan yang jauh lebih tenang ketimbang Bumi. Namun permukaan Mars dapat mengalami getaran akibat proses kontraksi yang menyebabkan tekanan pada permukaan Mars.

Para ilmuwan NASA meramalkan di musim panas ini InSight dapat berkesempatan untuk mendengarkan gempa karena angin di Mars lebih tenang.

NASA menggunakan Seismometer InSight yang bernama Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS) untuk mendeteksi suara gemuruh. Sistem ini nantinya akan merekam pergerakan permukaan Mars.

Karena Mars sedang bergerak jauh dari Matahari saat ini performa InSight sedang menurun, lantaran tidak mendapatkan daya dari sinar Matahari.

InSight diprediksi akan mendapatkan energi usai posisi Mars dekat kembali dengan Matahari pada bulan Juli.

Sampai saat ini tim akan mematikan instrumen InSight satu per satu agar dapat hibernasi untuk menghemat daya, dan bangun seara berkala untuk memeriksa keadaanya sendiri lalu mengirim pesan ke Bumi.

(can/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK