Google membantah sistemnya lumpuh yang menyebabkan sejumlah platformnya tidak bisa diakses, Kamis (8/4). Perusahaan mengklaim sistemnya bekerja normal.
Google Indonesia kepada CNNIndonesia.com melalui keterangan tertulis (8/4) menjelaskan untuk mengetahui status lumpuhnya sistem Google dapat mengunjungi dasbor resmi Google https://www.google.com/appsstatus#hl=en&v=status dan bukan berdasarkan Down Detector.
Berdasarkan pantauan, Kamis (8/4) pukul 15.36 WIB, di dasbor milik Google tertera seluruh platformnya muncul warna hijau, yang berarti tidak ada kelumpuhan pada seluruh layanannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dasbor itu juga tertera riwayat deteksi kelumpuhan sistem yang dapat dilihat beberapa hari ke belakang. Namun dasbor menunjukkan ada masalah pada 19 Februari 2021, yaitu pada layanan Google Analytics.
Hal itu ditandai dengan tanda berwarna oranye, yang artinya layanan terjadi disrupsi.
Lihat juga:Keluh Kesah Netizen Imbas Google Down |
Sebelumnya layanan Google dikeluhkan para pengguna, dan Down Detector mencatat keluhan mulai pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan peta di Down Detector, laporan banyak disampaikan para pengguna di wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Bahkan laporan mengenai gangguan layanan Google juga banyak masuk dari Singapura.
Layanan Google yang berdampak itu yakni mesin pencari Google, Google Meet, YouTube, Gmail hingga Google Drive.
(can/mik)