Dukung Perempuan, Gojek Terlibat Misi PBB 'No Manel Pledge'

Gojek | CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 17:13 WIB
Gojek menjadi perusahaan Indonesia dan penandatangan Women Empowerment Principles (WEP) pertama yang bergabung dalam Ikrar Tanpa Manel atau No Manel Pledge.
Gojek menjadi perusahaan Indonesia dan penandatangan Women Empowerment Principles (WEP) pertama yang bergabung dalam Ikrar Tanpa Manel atau No Manel Pledge. (Dok Gojek).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Gojek menjadi perusahaan Indonesia dan penandatangan Women Empowerment Principles (WEP) pertama yang bergabung dalam inisiatif Ikrar Tanpa Manel atau No Manel Pledge. Ikrar tersebut diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengakhiri fenomena All-Male Panels (Manel), dimana suatu panel semuanya beranggotakan laki-laki.

Sebagai wujud nyata komitmen, Gojek akan menghadirkan kesempatan bagi pembicara perempuan pada seluruh acara diskusi yang digagas perusahaan, serta selalu mengajak penyelenggara acara diskusi publik untuk mengedepankan aspek keragaman gender. Group Head of Sustainability Gojek Tanah Sullivan mengungkapkan, sejak lama perusahaan percaya pada kekuatan keberagaman. Untuk itu, selain bersungguh-sungguh mendukung semua orang untuk menjadi diri sendiri, Gojek akan giat mendorong perusahaan dan organisasi lain untuk memastikan adanya representasi yang beragam dalam setiap kesempatan berbicara.

"Kami memastikan adanya ruang yang aman dan inklusif bagi semua orang untuk menjadi diri mereka sendiri, siapapun mereka; dihargai, terlibat dan didukung. Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keberagaman, kami berjanji untuk mengakhiri panel berisi semua pria di semua acara Gojek dan memasukkan janji ini ke dalam kebijakan peluang berbicara Gojek yang ada, baik di Indonesia maupun internasional," ujar Tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awal tahun UN Resident Coordinator for Indonesia Valerie Julliand menginisiasi No Manel Pledge yang bertujuan meningkatkan kesetaraan dan inklusi gender, serta mengundang sektor swasta untuk bergabung. Hingga saat ini, No Manel Pledge diikuti oleh seluruh Kepala Badan PBB, lebih dari 40 duta besar, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta sejumlah pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Menurut Valerie, panel dimana seluruh panelisnya laki-laki tidak mewakili keragaman dunia. Terlebih, keberagaman juga akan mengubah perspektif sehingga dapat memperkaya wawasan dan menjadikan seseorang lebih inovatif.

"Selain itu, fenomena ini adalah manifestasi dari seksisme dan pengucilan, yang dapat memperkuat stereotip gender tentang laki-laki sebagai otoritas tinggi atau memiliki keahlian yang lebih baik. Bahkan ketika ada perempuan yang memiliki posisi maupun keahlian yang setara atau bahkan lebih berkualitas, tetapi kontribusinya terabaikan," ungkapnya.

UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN Jamshed M. Kazi menilai, selama ini fenomena manel kerap dianggap umum sehingga tidak dipertanyakan. Hal ini memiliki konsekuensi yang merugikan perempuan secara umum. "Konsekuensinya, pengabaian keterlibatan perempuan menjadi sebuah norma. Sehingga kita kehilangan perspektif berharga, keahlian, dan suara perempuan pada kebijakan publik. Untuk itu, kami mengapresiasi langkah Gojek untuk bergabung bersama mitra nasional dan internasional yang telah berkomitmen untuk No Manel Pledge tahun ini," tutur Kazi.

Diketahui, kesetaraan gender sendiri berkontribusi signifikan dalam kemajuan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Pada 2018, McKinsey melaporkan bahwa peningkatan kesetaraan pada perempuan dapat berdampak positif pada perekonomian Asia Pasifik hingga US$4,5 triliun pada 2025 mendatang. Tanah menambahkan, selama ini Gojek telah berupaya menciptakan dampak sosial yang positif dengan mempromosikan kesetaraan dan keragaman gender di dalam perusahaan. Salah satu implementasi adalah pembentukan Women@Gojek, yakni Kelompok Sumber Daya atau Employee Resource Group yang dipimpin oleh karyawan Gojek.

Melalui Women@Gojek, karyawan perempuan dapat mengembangkan potensi lewat pelatihan, kolaborasi, dan diskusi sembari menumbuhkan kesadaran akan inklusi yang lebih besar di perusahaan. Selain upaya internal, Gojek juga menjadi pionir dalam inisiatif #AmanBersamaGojek yang menciptakan budaya keselamatan bagi perempuan di ruang publik.

Inisiatif ini pun mendapat pengakuan dalam ajang UN Women Asia-Pacific Women's Empowerment Principles Awards 2020. Sebelumnya, Gojek dan UN Women terlibat dalam program pelatihan keterampilan bisnis digital bertajuk Gojek Wirausaha yang meningkatkan keterampilan wirausaha perempuan Indonesia. Program tersebut tersedia di platform pelatihan UN Women WeLearn. (insert link https://unwomenb2c.b2clogin.com/).

(osc/osc)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER