Produsen ponsel asal China, Oppo, ternyata juga berambisi masuk ke bisnis otomotif, terutama mobil listrik. Gerakkan Oppo ini menyusul strategi Xiaomi dan Huawei yang sudah melakukannya lebih dulu.
CarNewsChina pada Selasa (4/5) memberitakan bahwa CEO Oppo, Tony Chen, sedang menyiapkan manufaktur mobil listrik. Chen dan timnya dikatakan sudah menyusun strategi terkait sumber daya, perekrutan pekerja, dan rantai pasok industri.
Seseorang yang dekat dengan Chen menjelaskan Oppo melakukan pendalaman manufaktur mobil, namun proyek ini belum disampaikan secara resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oppo disebut tidak mengonfirmasi pemberitaan ini, namun Chan mengatakan, "Bahkan di manufaktur mobil, kami akan fokus di area yang Oppo dapat tampil baik. Jika produsen mobil tidak bisa membuat mobil bagus dan Oppo punya kekuatan itu, kami akan mencobanya pada masa depan".
Chen dikatakan telah bertemu pemasok baterai untuk Tesla, CATL, dalam beberapa pekan terakhir.
Oppo juga disebut telah diundang dalam acara SAIC Developer Conference yang digelar di Shanghai pada tahun ini. Oppo dan pelaku industri besar lainnya membicarakan konstruksi mobil listrik pintar untuk pengembangan masa depan.
Oppo diketahui juga telah merilis banyak paten terkait sistem otonom, termasuk alat pengukur jarak, kamera, dan kelengkapan elektronik untuk deteksi posisi mobil.
Oppo dikatakan telah memutuskan divisi otomotif mereka berada di Chengdu untuk khusus mengembangkan hal-hal terkait otomotif.
Oppo adalah produsen ponsel terbesar kedua di China. Pada 2020, Oppo mendistribusikan 112 juta ponsel secara global yang mewakili 8 persen pangsa pasar.
Induk perusahaan Oppo adalah BBK Electronics yang juga membawahi merek ponsel lainnya, yakni OnePlus, Vivo, dan Realme. BBK Electronics adalah produsen ponsel terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Huawei yang menjual 262 juta ponsel pada 2020, ini 18 persen pangsa pasar global.
(fea)