Sony mengumumkan mengapa PlayStation 5 (PS5) masih akan langka hingga Maret 2022.
Menurut Chief Financial Officer (CFO) Sony, Hiroki Totoki, persediaan PS5 baru bisa meningkat pada 2022.
Masalahnya, saat ini Sony masih harus menghadapi kelangkaan komponen hardware global. Kelangkaan chip ini memang sudah terjadi sejak tahun lalu yang berdampak pada sejumlah perusahaan elektronik, mulai dari pembuat mobil, smartphone, hingga PS5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi hal ini, Sony kemungkinan akan melakukan perubahan desain hardware mereka atau mencari pemasok hardware kedua.
Lihat juga:Cara Hubungkan iPhone ke PS5 Pakai Dualsense |
"Kami ingin menambah target volume penjualan melebihi PS4. Tapi, apakah kita bisa langsung meningkatkan pasokan (hardware)? Sepertinya tidak," jelas Totoki seperti dikutip Spieltimes.
"Kelangkaan semikonduktor adalah faktor pertama, tapi ada faktor lain yang memengaruhi volume produksi. Sehingga, saat ini kami akan menargetkan penjualan tahun kedua sebesar 14.8 juta, sama dengan penjualan tahun kedua PS4."
Pada 31 Maret 2021, Sony berhasil menjual 7,8 juta unit PS5.
Melansir Tom Guides, perusahaan semikonduktor asal Taiwan TSMC-lah yang bakal jadi memproduksi PS5 desain baru. Tapi, perusahaan ini baru akan memproduksi pada kuartal dua dan tiga pada 2022.
Selain itu, sumber Digitimes menyebut model baru PS5 ini juga disebut akan menggunakan CPU buatan AMD yang menggunakan pemrosesan 6-nanometer. Saat ini PS5 menggunakan CPU AMD Zen 2 dengan pemrosesan 7nm.
Dengan perubahan CPU dari 7 nm ke 6 nm disebut bakal meningkatkan kecepatan performa konsol ini, serta penggunaan energi yang lebih hemat.
Ada kemungkinan Sony juga akan meluncurkan PS5 Pro di 2022. Sebab, sebelumnya Sony juga meluncurkan seri Pro setelah PS4 keluar. Namun, dulu PS4 Pro meluncur 3 tahun setelah PS4 dirilis pada November 2013.
(eks)