Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi merilis laporan mengenai insiden-insiden yang terkait dengan UFO atau Unidentified Flying Object, pada Jumat (25/6) lalu.
Laporan ini merupakan hasil penelitian Satuan Tugas Fenomena Udara yang Tidak Dikenali (Unidentified Aerial Phenomena/UAP Task Force) yang dibentuk Kementerian Pertahanan AS pada Agustus tahun lalu.
Laporan tersebut merupakan hasil analisa dari 144 laporan insiden benda tak dikenal yang terbang di dekat pangkalan militer AS, dalam beberapa dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah temuan dari laporan tersebut yang dirangkum oleh CNNIndonesia.com:
1. Tidak ada kesimpulan pasti
Sebagaimana dilansir AP, tidak ada kesimpulan yang bisa diambil oleh badan intelijen AS mengenai 144 insiden benda tak dikenal yang terbang di dekat pangkalan militer AS tersebut. Dalam laporan tersebut pemerintah AS hanya menekankan perlu ada pengumpulan data yang lebih baik terkait UFO.
Dari 144 insiden yang diteliti, terdapat 18 kasus dengan saksi mata melihat benda tak dikenal terbang dengan pola yang tidak biasa. Namun pemerintah AS hanya menyebutkan butuh analisis lebih lanjut untuk menentukan jika pergerakan tersebut lahir dari teknologi yang lebih maju.
Pejabat pemerintah AS menyampaikan bahwa "tidak ada indikasi jelas" bahwa benda-benda tersebut terkait dengan kehidupan lain di luar angkasa (alien), atau terkait teknologi yang belum dikenali dari negara seperti Rusia atau China.
"Jelas sekali kita harus meningkatkan kemampuan untuk menganalisis lebih lanjut dari pengamatan-pengamatan UAP yang dikumpulkan, meski kita juga harus menerima bahwa kemampuan kita terbatas untuk memahami beberapa peristiwa," kata pejabat yang namanya tak mau disebutkan tersebut.
2. Berbahaya bagi penerbangan
Beberapa insiden dilaporkan berupa benda yang mengambang di udara, benda yang bergerak searah angin, benda yang bermanuver atau bergerak dalam kecepatan tinggi tanpa memiliki dorongan mesin atau baling-baling.
Laporan tersebut menyimpulkan objek-objek tersebut memiliki tingkat bahaya untuk penerbangan dan juga bisa menjadi tantangan bagi keamanan AS.
"Faktor keselamatan penerbangan menjadi perhatian, terutama karena lalu lintas udara yang semakin padat. UAP juga bisa mengancam keamanan jika mereka adalah benda-benda dari negara lain untuk mengumpulkan data," demikian isi laporan tersebut.
Laporan tersebut juga menemukan pola bahwa benda-benda asing itu terlihat di sekitar pangkalan latihan dan pangkalan uji militer AS.
Namun para penyelidik mengakui bahwa kesimpulan tersebut bisa menjadi bias karena penelitian memang difokuskan pada militer AS, serta di pangkalan militer terdapat sensor yang lebih canggih, dan semua keanehan di sekitar pangkalan militer harus tercatat dan dilaporkan.
3. Perlu penelitian lebih lanjut
Laporan ini adalah kali pertama pemerintah AS mengakui bahwa benda-benda tak dikenal yang dilihat oleh para pilot perlu diteliti lebih lanjut.
Setelah laporan ini dirilis, Pentagon menyatakan bahwa mereka berencana untuk membuat penelitian tentang UFO dilakukan secara resmi dan berkala.
Simak temuan lain Pentagon soal UFO di halaman berikutnya.
4. Balon udara dan objek fisik
Menurut laporan CNN, salah satu insiden menyangkut UFO diyakini sebagai balon udara yang mengempis.
"Kami dapat mengidentifikasi satu UAP yang dilaporkan dengan keyakinan tinggi. Dalam kasus itu, kami mengidentifikasi objek tersebut sebagai balon besar yang mengempis. Yang lainnya tetap tidak dapat dijelaskan," kata laporan itu.
Secara mayoritas, penyelidik tidak menemukan bukti bahwa penampakan itu mewakili kehidupan di luar bumi atau kemajuan teknologi besar oleh rival AS seperti Rusia atau China. Namun, mereka mengakui bahwa ada penjelasan yang mungkin dari temuan tersebut.
Para penyelidik juga yakin bahwa sebagian besar penampakan adalah objek fisik. Dalam 11 kasus, pilot melaporkan nyaris terjadi dengan benda-benda aneh ini.
"Kami benar-benar percaya apa yang kami lihat bukan sekadar artefak sensor. Ini adalah hal-hal yang secara fisik ada, "kata pejabat yang tidak disebutkan namanya.
5. Karakteristik penerbangan tidak biasa
Laporan tersebut menyatakan ditemukan karakteristik penerbangan yang tidak biasa, sehingga menghalangi penyelidikan. Penyelidik sangat terhalang oleh sejumlah insiden di mana UFO dilaporkan menunjukkan karakteristik penerbangan yang tidak biasa.
"Pengamatan ini bisa menjadi hasil dari kesalahan sensor, spoofing, atau salah persepsi pengamat dan memerlukan analisis tambahan yang ketat," bunyi laporan itu.
Karenanya, penyidik menyatakan membutuhkan lebih banyak identifikasi atas objek-objek ini karena jumlah pelaporan berkualitas tinggi tentang UAP terbatas. Akibatnya, menghambat kemampuan penyidik untuk menarik kesimpulan tegas tentang sifat atau maksud UAP..
"Beberapa UAP tampaknya tetap diam di atas angin, bergerak melawan angin, bermanuver tiba-tiba, atau bergerak dengan kecepatan tinggi, tanpa alat penggerak yang terlihat. Dalam sejumlah kecil kasus, sistem pesawat militer memproses energi frekuensi radio (RF) yang terkait dengan penampakan UAP," bunyi laporan itu.
6. Laporan menimbulkan banyak pertanyaan
Sumber-sumber CNN dari kalangan kongres AS yang telah melihat versi rahasia dari laporan tersebut menyatakan kekecewaannya karena tidak ada lagi penjelasan dari laporan itu. Mereka mengatakan bahwa laporan tersebut menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Wawancara sebelumnya dengan sejumlah pejabat serta dokumen yang ditinjau oleh CNN menggambarkan bahwa komunitas militer dan intelijen AS yang berjuang untuk menghilangkan masalah ini dari ranah fiksi ilmiah. Sebaliknya, mereka mempertimbangkan implikasi keamanan nasionalnya yang sebenarnya dari insiden tersebut.
Sebelumnya, New York Times menyebutkan sebuah laporan mengungkapkan terjadi lonjakan penampakan UFO di AS sejak pandemi Covid-19. Penampakan UFO itu diklaim terlihat di New York dan terjadi dua kali lipat dari tahun sebelumnya dengan total 300 penampakan.
Total penampakan UFO secara nasional meningkat dari 1.000 menjadi 7.200 penampakan dalam sejarah AS.
Peningkatan ini diduga karena orang lebih banyak waktu untuk memindai langit malam dengan berlakunya penguncian wilayah yang ketat, terutama di New York.
Menurut para ufologis tren tersebut belum tentu merupakan hasil dari invasi alien.