Gangguan Internet di AS, Situs FedEx hingga McDonald's Down

Gangguan internet di New York, Amerika Serikat, Kamis (22/7) berdampak pada situs-situs perusahaan besar, di antaranya FedEx, Delta Air Lines, hingga HSBC, dan McDonald's. Situs perusahaan lumpuh ini berdasarkan laporan sistem dari Akamai (AKAM) dan Oracle (ORCL).

Oracle mengeluhkan layanan internet down karena adanya masalah dari Akamai pada Kamis sore, mengutip CNN, Jumat (23/7).

"Kami memantau masalah global terkait dengan mitra Edge DNS yang memengaruhi akses ke banyak sumber daya internet, termasuk properti cloud Oracle," kata Oracle.

Lihat Juga : Situs CNN, New York Times dan Amazon Dilaporkan Down

Lalu kurang dari satu jam kemudian Akamai mengklaim tengah melakukan perbaikan kerusakan.

"Kami tengah memperbaiki masalahnya ini, dan layanan akan segera beroperasi normal. Kami akan terus memantau untuk memastikan layanan terbaik," ucap Akamai.

Akamai sore harinya menjelaskan bahwa pemadaman itu disebabkan pembaruan konfigurasi perangkat lunak yang memicu bug dalam sistem DNS. Gangguan itu ditegaskan berlangsung selama satu jam dan bukan akibat serangan siber.

Di antara situs web yang terpengaruh adalah Fidelity, situs pencarian dokumen Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Airbnb, British Airways, dan lainnya. Namun sebagian besar situs kembali aktif dan berjalan dalam waktu kurang dari satu jam.

Ini dikatakan sebagai pemadaman internet besar ketiga dalam dua bulan, dan kedua melibatkan Akamai.

Lihat Juga : Biden Sebut Kuba Negara Gagal, Komunisme Sistem Gagal

Sebelumnya, pada awal Juni, lusinan situs web termasuk Target, New York Times, dan situs web pemerintah Inggris down sekitar 50 menit karena kegagalan yang meluas pada jaringan pengiriman konten Fastly.

10 hari kemudian, maskapai penerbangan, bank, bursa saham, dan platform perdagangan mengalami pemadaman singkat, yang menurut Akamai akibat bug dalam layanan yang membantu mengurangi serangan penolakan layanan.

Pemadaman situs web dan aplikasi besar terjadi dari waktu ke waktu dan biasanya tidak berlangsung lama.

Namun, pemadaman baru-baru ini telah menyebabkan beberapa ahli memperingatkan risiko ketergantungan internet pada sejumlah penyedia infrastruktur internet.