Jejak digital bisa dikatakan sebagai pembentuk citra diri atau branding seseorang ketika menggunakan internet.
Bukti dari jejak digital bisa terlihat dari rekaman atau aktivitas lain yang pernah Anda lakukan di internet seperti media sosial.
Lihat Juga :Tips Teknologi Cara Menghapus Jejak Digital di Internet |
Rekam jejak digital seseorang sangat mungkin untuk dilihat, dicuri, sampai diikuti orang lain. Apabila jejak yang ditinggalkan buruk, maka besar kemungkinan merugikan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terutama di era serbadigital seperti sekarang, perilaku seseorang di media sosial bisa menjadi penentu suatu hal. Misalnya, syarat melamar kerja, menerima beasiswa, atau lainnya.
Bentuk jejak digital ini ada yang pasif dan aktif. Jejak digital pasif di antaranya situs-situs internet yang dikunjungi sehingga dapat melacak lokasi Anda.
Sedangkan jejak digital aktif berupa unggahan tulisan, cuitan, foto, video atau konten-konten lain yang memang sengaja dipublikasikan.
Dengan begitu, segala hal di media sosial secara tidak langsung bisa mendeskripsikan diri Anda sesungguhnya.
Oleh karenanya, bijak menggunakan media sosial atau kegiatan lain di dunia maya ini sangat penting dan perlu dikuasai sekaligus dimengerti siapa saja.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab jejak digital itu terbukti ada dan bisa disebut kejam ketika Anda pernah melakukan hal-hal buruk di jagat maya, yang berpotensi merusak reputasi.
Belajar lebih jauh supaya memahami apa itu jejak digital, bisa Anda tonton film pendeknya di Rumah Digital Indonesia (RDI).
Caranya, buka situs www.rumahdigitalindonesia.id, pilih Peta, pilih Ruang Literasi Digital, pilih Keamanan Digital dan tonton video Jejak Digital.
Selain belajar literasi digital, masih ada banyak konten menarik di Rumah Digital Indonesia yang hadir selama bulan kemerdekaan untuk menemanimu merayakan kemerdekaan di rumah saja.
(avd/fef)