Tim arkeolog di reruntuhan kota Pompeii menemukan kerangka yang amat terpelihara dengan baik. Penemuan itu terjadi dalam penggalian sebuah makam dan menunjukkan kehidupan budaya kota tersebut sebelum dipendam letusan gunung berapi.
Sebuah tengkorak dengan sedikit rambut putih dan sebagian telinga, tulang, dan fragmen kain, ditemukan di makam di Porta Sarno. Porta Sarno merupakan wilayah pemakaman yang belum dibuka untuk publik yang terletak di timur pusat kota Pompeii.
Penemuan ini dilaporkan AP , Selasa (17/8), terbilang tak biasa karena sebagian besar orang dewasa Pompeii dikremasi kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah prasasti makam menunjukkan bahwa pemilik kuburan itu adalah seorang budak yang dibebaskan bernama Marcus Venerius Secundio. Ia tercatat semasa hidup membantu mengatur pertunjukan dalam bahasa Yunani di Pompeii.
Lihat Juga : |
Para ahli mengatakan temuan ini adalah hal pertama yang mengonfirmasi bahwa bahasa Yunani yang merupakan bahasa budaya di kawasan Mediterania, juga digunakan di kota tersebut bersamaan dengan bahasa Latin.
"Pertunjukan dalam bahasa Yunani yang diselenggarakan adalah bukti dari iklim budaya yang hidup dan terbuka yang menjadi ciri Pompeii kuno," kata Direktur the Archaeological Park of Pompeii, Gabriel Zuchtriegel.
Zuchtriegel mengatakan kepada The Associated Press bahwa Marcus Venerius jelas mampu menghidupi dirinya sendiri setelah dibebaskan sebagai budak. Hal ini didasarkan dari ukuran "monumental" dari makamnya.
"Dia tidak menjadi amat kaya, tetapi tentu saja dia mencapai tingkat kekayaan yang cukup besar," katanya.
Letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M menghancurkan Pompeii. Penggalian selama bertahun-tahun telah menghasilkan banyak penemuan makam, kereta, dan rumah dengan lukisan dinding luar biasa.
(ap/end)