Potensi ancaman bencana megathrust selatan Jawa yang kekuatannya bisa mencapai 8.7 Mw hingga 9.0 Mw bisa diikuti oleh gempa bumi dan tsunami hingga 20 meter. Tak hanya itu potensi ancaman tsunami itu juga bisa mencapai ke pesisir Jakarta.
Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB Heri Andreas mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemodelan ternyata gelombang tersebut bisa sampai di pesisir Jakarta dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter.
"Dari running software itu sampai Pelabuhan Ratu, Ujung Kulon 20 menit. Sementara sampai pesisir Jakarta sekitar 3 jam," katanya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjalaran tsunami atau run up tsunami merupakan ujung dari gelombang. Artinya jika tinggi gelombang di pesisir Jakarta 1-1,5 meter dan masuk ke dalam run up-nya akan berkurang secara terus menerus.
"Jadi kalau sampai ke Gajah Mada, Mangga Dua, nah itu tidak satu meter lagi ya," katanya.
Untuk pemodelannya, ITB dan Lembaga penelitian Belanda, Deltares, menggunakan software sendiri dan memasukkan data untuk pengukurannya.
"Inputnya kan butuh energi gempanya berapa, kemudian mekanisme dari gempanya seperti apa, kemudian sumber gempanya ada di kedalaman berapa, ada Geometry rupture patahannya seperti apa," kata Andreas.
Dari parameter-parameter yang telah dimasukkan, peneliti baru dapat menghitung dan memperkirakan gelombang tsunami. Lebih lanjut, kecepatan menjalar gelombang juga akan dipengaruhi oleh kedalaman dari air laut sampai ke dasar.
Dengan simulasi model tsunami megathrust selatan Jawa itu, Heri ingin menekankan bahwa tanggul pantai atau laut di Jakarta akan berperan sangat penting. Tidak hanya mencegah banjir rob, tetapi juga memproteksi Jakarta dari tsunami itu sendiri.
"Untuk itu kita harus mendukung pemerintah dalam mempercepat upaya pembangunan tanggul sepanjang pesisir Jakarta," kata dia.
Sebelumnya, Heri juga mengatakan ancaman tsunami Megathrust Selatan Jawa bisa sampai ke Istana Negara yang ditempati Presiden RI.