Mitsubishi Minta Maaf Xpander PPnBM 100 Persen Inden 2 Bulan

Permintaan mobil terlaris Mitsubishi di Indonesia, Xpander, yang meningkat selama pemberlakuan PPnBM 100 persen membuat sebagian konsumen merasakan inden hingga dua bulan. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meminta maaf atas hal itu dan mengatakan saat ini kondisinya sudah mendingan.

Inden disebabkan pabrik Xpander di Bekasi belum beroperasi maksimal semasa pandemi Covid-19, sementara permintaan datang bertubi-tubi karena konsumen punya kesempatan membeli MPV 7-penumpang ini dengan harga murah yang tak dibebani PPnBM sama sekali.

"Pertama-tama kami memohon maaf karena beberapa bulan terakhir mungkin ada konsumen yang menunggu 1-2 bulan untuk Xpander, ini ironi karena permintaannya banyak. Di sisi lain pabrik kita kesulitan produksi karena PPKM," kata Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales And Marketing MMKSI, Jumat (20/8).

Menurut Tsuchida inden Xpander dapat dipenuhi pada akhir bulan ini, namun sebagian varian tertentu indennya masih tetap sama.

"Secara umum inden xpander sudah dapat kami penuhi sampai akhir bulan ini, hanya beberapa varian tertentu konsumen harus menunggu 1-2 bulan. Tentu kami harus terus berusaha koordinasi dengan pabrik, masih ada beberapa kendala khususnya di pabrik tapi ya kami usahakan," katanya lagi.

Menurut data yang dibeberkan MMKSI, Xpander telah terjual lebih dari 85 ribu unit selama Januari-Juli. Xpander dikatakan menguasai 33 persen pangsa pasar segmen 'small MPV'.

Menurut catatan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Xpander adalah mobil paling laku pada Juli sebanyak 6.900 unit. Kali ini Xpander melewati Avanza (5.900 unit), Brio (4.300 unit), dan Suzuki Carry (3.512 unit).

Agustus merupakan bulan terakhir Xpander dan 20 mobil lainnya sesuai aturan pemerintah bisa dibeli dengan insentif PPnBM 100 persen. Menurut skema yang sudah ditetapkan pada September - Desember insentif PPnBM yang diberikan 25 persen yang artinya harga jual bakal lebih tinggi dari hari ini.

Gaikindo sudah menyatakan ingin PPnBM 100 persen diperpanjang hingga akhir tahun sebab asosiasi ini menilai dampaknya positif buat berbagai pihak. Selain itu melanjutkan insentif ini membuat pabrik punya kesempatan memenuhi permintaan yang sudah ada.