Polisi Tunda Rilis Signal, Aplikasi Bayar Pajak STNK Online

Peluncuran aplikasi Signal dari kepolisian untuk pengurusan dan pembayaran pajak STNK secara online ditunda. Seharusnya Signal diluncurkan pada 18 Agustus, namun diputuskan mundur.

Signal merupakan aplikasi pengganti Samsat Online Nasional (Samolnas) yang termasuk dalam program 100 hari Kapolri Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik pada 27 Januari 2021.

Awalnya Signal direncanakan meluncur pada 28 Juni, bertepatan dengan hari ke-99 dalam program itu, namun ditunda karena situasi pandemi Covid-19 dan juga kesibukan kepolisian menangani kebijakan PPKM.

"Rencananya kemarin 18 Agustus tapi mundur lagi," kata Kasubdit STNK Korlantas Polri Kombes Pol Taslim Chairuddin, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (20/8).

Walau belum diluncurkan secara resmi, Signal saat ini sudah bisa diakses dalam masa uji coba yang dimulai sejak 21 Juni. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Playstore buat gadget Android.

"Ini juga belajar dari sistem-sistem terdahulu, kita launching tetapi masih banyak kendala karena sistem melibatkan banyak pihak. Sehingga harapannya saat di-launching resmi sistem sudah benar-benar berjalan baik dan kendala tidak terlalu berarti," jelas Taslim.

Menurut keterangan Taslim, hingga 13 Agustus Signal sudah diunduh 36 ribu kali. Transaksi pembayaran yang sudah berhasil melalui aplikasi ini dikatakan sudah sampai 5.131 kali dengan nilai pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp6,9 miliar dan SWDKLJ Rp403 juta.

Saat ini Signal bekerja untuk 15 wilayah sebagai tahap awal, yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara.

Menurut Taslim peluncuran Signal pasti akan dilakukan tahun ini. Kata dia Kapolri menginginkan acara berlangsung offline yang mengindikasikan bakal dilakukan setelah PPKM.