Kementerian Kesehatan Israel menyatakan dosis ketiga vaksin Covid-19 Pfizer dapat meningkatkan perlindungan dari infeksi dan penyakit serius di antara kelompok masyarakat usia 60 ke atas dibandingkan dengan mereka yang menerima dua suntikan.
Data tersebut dipaparkan pada pertemuan panel ahli vaksinasi kementerian pada Kamis pekan lalu dan diunggah ke internet pada Minggu (22/8) pekan lalu. Namun, rincian lengkap dari penelitian tersebut tidak dirilis.
Temuan tersebut mirip dengan statistik terpisah yang dilaporkan minggu lalu oleh penyedia layanan kesehatan Maccabi Israel, salah satu dari beberapa organisasi yang memberikan suntikan booster vaksin Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merinci statistik dari Institut Gertner Israel dan Institut KI, pejabat Kemenkes Israel mengatakan perlindungan terhadap infeksi di antara penduduk berusia 60 tahun ke atas dimulai sepuluh hari setelah dosis ketiga empat kali lebih tinggi daripada setelah dua dosis.
Suntikan ketiga untuk orang yang berusia lebih dari 60 tahun menawarkan perlindungan lima sampai enam kali lebih besar setelah 10 hari. Kelompok usia itu sangat rentan terhadap COVID-19 dan di Israel adalah yang pertama diinokulasi ketika upaya vaksin dimulai pada akhir Desember.
Seperti dilansir Reuters, dalam beberapa pekan terakhir Kemenkes Israel mengatakan kekebalan orang tua dan penduduk usia muda terhadap Covid-19 menurun dari waktu ke waktu. Kebanyakan orang yang telah divaksinasi tetapi mengalami sakit parah berusia di atas 60 tahun dengan penyakit penyerta (komorbid).
Israel mulai memberikan suntikan ketiga untuk orang berusia lebih dari 60 tahun pada 30 Juli lalu. Pada saat itu juga, Israel menurunkan usia kelayakan untuk booster menjadi 40 tahun, termasuk wanita hamil, guru dan petugas kesehatan di bawah usia itu. Dosis ketiga hanya diberikan kepada mereka yang menerima suntikan kedua setidaknya lima bulan yang lalu.
(mhr/ayp)