Sebagian pengguna Instagram mengeluhkan layanan media sosial itu down dan tidak dapat diakses.
Namun, hal ini tidak dirasakan oleh semua pengguna di Indonesia.
Pengguna Instagram di Jakarta, Bimo melaporkan akun Instagram miliknya tak bisa diakses lewat situs sekitar pukul 12:30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Instagram tidak bisa diakses via website, tapi kalau di hp bisa," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/9).
Laman situs Instagram di peramban desktop yang ia gunakan menunjukkan peringatan, "sorry, something went wrong" (Maaf, ada sesuatu yang salah).
Namun, kendala ini hanya dirasakan sekitar 10 menit, lalu Instagram kembali bisa diakses di situs dan aplikasi ponsel.
Hal serupa dirasakan Ardita yang tak bisa mengakses situs Instagram via laptop yang ia gunakan. Halaman Instagram menunjukkan kode 5xx error.
"Aplikasi juga tidak bisa, udah ganti wifi dan mobile, tetapi tetap tidak bisa refresh (feed)," tuturnya.
Namun, hal ini tidak dirasakan Ikhsan. Menurutnya, situs dan aplikasi Instagram miliknya masih bisa diakses.
"Baik-baik saja situs ama aplikasi," jelasnya.
Pengguna Instagram lain juga mengeluhkan tak bisa akses Instagram.
"Kirain wifi tetangga down, tau-tau Instagramnya yang down," cuit Fahrul Alfiansyah di kolom komentar situs Down Detector.
Netizen di Twitter pun banyak yang mengeluhkan hal serupa.
"Instagram Error, kirain sendirian tau-tau semuanya," cuit @Delyciatan_.
Pantauan CNNIndonesia.com, saat tulisan dibuat laman situs Instagram di desktop tak bisa diakses, namun aplikasi masih bisa digunakan. CNNIndonesia.com telah menghubungi pihak Instagram Indonesia namun belum mendapat tanggapan.
Ketika dilacak ke situs Down Detector, terjadi lonjakan laporan gangguan layanan Instagam di Indonesia dan beberapa negara lain sejak pukul 12:00 WIB.
Sebanyak 66 persen pengguna mengeluhkan tak bisa melakukan perbaruan website, 17 persen tidak bisa masuk, dan 17 persen mengeluh gangguan pada situs layanan media sosial itu.
Keluhan layanan Instagram down ternyata tak cuma terjadi di Indonesia. Pengguna di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Singapura, India, juga mengeluhkan hal serupa.
(eks/eks)