101 TEKNO

5 Mitos Salah Soal Cara 'Ngecas' dan Merawat Baterai HP

CNN Indonesia
Minggu, 12 Sep 2021 07:40 WIB
Terdapat sejumlah miskonsepsi dan mitos salah terkait cara mengecas baterai handphone dan cara merawat baterai HP.
Ilusrasi. Terdapat sejumlah miskonsepsi dan mitos salah terkait cara mengecas baterai handphone dan cara merawat baterai HP. (Raw Pixel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terdapat beberapa informasi yang ternyata merupakan mitos yang salah pada baterai ponsel yang selama ini dikira sebagai sesuatu yang benar.

Beberapa mitos tersebut misalnya terkait dengan masa pakai baterai dan cara pengisian daya pada ponsel. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa mitos terkait kedua hal tersebut seperti baterai harus dipakai sampai habis untuk memperpanjang umur baterai.

Berikut sejumlah mitos dan miskonsepsi terkait cara untuk mengisi daya dan memelihara baterai ponsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Habiskan baterai ponsel sepenuhnya untuk perpanjang masa pakai

Mungkin hal itu menjadi salah satu mitos baterai yang tersebar di luar sana. Namun sayangnya hal itu hanya berlaku jika Anda menggunakan baterai dengan partikel nikel-kadmium pada tahun 80 hingga 90 an.

Baterai nikel kadmium digunakan untuk Sony camcoder atau Sega Game Gear pada 1993. Cara itu dinilai kuno, yakni menyarankan penggunanya harus menguras baterai hingga benar-benar habis, sebelum mengisi ulang.

Lalu, kini penggunaan baterai pada teknologi terbaru menggunakan Li-ion dinilai tidak terpengaruh oleh aturan tersebut. Namun disarankan untuk tidak menyelesaikan pengisian daya pada indikator baterai yang masih 30, 50 atau 97 persen.

2. Kuras baterai Anda hingga 0 persen untuk mengkalibrasi pengukur

Pada kasus ini diperuntukan untuk mengetahui muatan sebenarnya pada kapasitas baterai. Singkatnya, metode ini untuk mengukur seberapa akurat sistem indikator baterai memberikan informasi pengisian daya ponsel. Namun metode ini hanya dapat digunakan pada ponsel terkini yang menggunakan baterai Li-ion.

Biasanya perangkat seluler sedikit kehilangan muatan aslinya seiring berjalannya penggunaan, yang berarti sistem operasi tidak mengkomunikasikan pengisian baterai yang tepat kepada pengguna.

Untuk memastikannya, Anda harus benar-benar menguras baterai dan kemudian mengisi daya hingga penuh setiap 2-3 bulan sekali. Sistem operasi mencatat pengurasan daya itu, dan dapat merusak menampilkan informasi level baterai akurat dari 0 hingga 100 persen.

Mitos ini diklaim benar dan dapat bekerja dengan baik. Untuk membandingkan hasil indikator orisinal ponsel, Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga sebagai rujukan informasi daya ponsel. Salah satunya dengan menggunakan AVG Cleaner untuk pengguna Android.

5 Mitos Baterai Ponsel

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER