Gempa Nabire M 5,1 Dipicu Aktivitas Sesar Tarera Aiduna

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang mengguncang Nabire, Papua pada Kamis (9/9) pagi dipicu adanya aktivitas sesar aktif Tarera Aiduna. Gempa tektonik itu dimutakhirkan menjadi M 5,1.

Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Aiduna.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Tarera Aiduna (Tarera Aiduna Fault Zone - TAFZ)," ujar Daryono lewat pesan teks, Kamis (9/9).

Daryono menjelaskan hasil pantauan BMKG akan gempa Nabire, Papua menunjukkan adanya mekanisme pergerakan sesar geser atau strike slip.

Lihat Juga : Gempa Magnitudo 5,3 di Nabire Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 3,98 derajat LS dan 134,99 derajat BT, tepatnya di darat pada jarak 100 kilometer dari arah barat daya Kota Nabire, dengan kedalaman 22 kilometer.

Dia juga mengungkap beberapa wilayah papua yang merasakan guncangan gempa tersebut. Di antaranya wilayah Nabire, Kaimana dan Mikika bagian barat. Guncangan gempa yang dirasakan dalam skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan oleh warga seakan akan ada truk melintas.

Sebagai informasi skala MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, dengan rentang paling lemah (I) dan paling kuat (XII).

Lihat Juga : BMKG Minta Waspadai Curah Hujan Dini di Tengah Kemarau

Hingga pukul 12.00 WIB siang ini, kata Daryono, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.