Geger Rekaman Cahaya Dari Langit, Ahli Sebut Bukan Meteor

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa-Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORPA-BRIN) membeberkan soal penampakan sebuah cahaya yang jatuh dari langit dan viral di jagat maya.

Peneliti Sains dan Antariksa ORPA-BRIN, Abdul Rachman, mengatakan tidak yakin cahaya yang jatuh dari langit yang viral itu merupakan meteor.

"Nampaknya [kecepatan itu] terlalu lambat untuk sebuah meteor. Saya enggak yakin kala ini fenomena antariksa," ujar Abdul kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Rabu (15/9).

Sebelumnya sebuah video yang menunjukkan cahaya jatuh dari langit dibagikan oleh akun Instagram @infojawabarat.

Dalam cuplikan video itu terlihat benda berwarna kemerahan jatuh perlahan ke pemukiman penduduk. Video itu sudah diputar lebih dari 100 ribu pengguna Instagram, dan dibanjiri ribuan komentar dari warganet.

[Gambas:Instagram]

Abdul menjelaskan jika mengacu pada cuplikan video, terlihat bayangan ekor dari benda langit bukan meteor itu nampak berkelok-kelok. Hal itu menjadi pertanda benda tersebut memiliki kecepatan terbang yang rendah.

Abdul mengatakan paling mudah membedakan benda langit merupakan sebuah meteor adalah dari kecepatannya yang tinggi, dan lintasan berupa garis lurus atau lengkungan sederhana.

"Paling mudah adalah kecepatan yang tinggi dan lintasannya yang berupa garis lurus atau lengkungan sederhana," ujarnya.

Dikutip dari Edukasi Sains Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), benda asteroid atau komet yang jatuh dari langit ke Bumi cenderung memiliki gerakan yang cepat, berekor dan disertai ledakan.

Lihat Juga : Ahli: September, Utara RI Musim Hujan, Selatan Masih Kemarau

Sedangkan jika cahaya jatuh dari langit tidak bergerak cepat, tidak berekor dan tak disertai ledakan, maka kemungkinan benda langit itu merupakan objek tidak dikenal.