Kominfo Soal Isu Merger XL Dengan Smartfren: Masih Isu

CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 19:10 WIB
Kemenkominfo menanggapi isu merger XL dan Smartfren yang disebut masih sebatas isu lantaran belum mengajukan permohonan resmi.
Ilustrasi. Kemenkominfo menanggapi isu merger XL dan Smartfren yang disebut masih sebatas isu lantaran belum mengajukan permohonan resmi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan penjelasan soal isu merger atau penggabungan penyelenggaraan Telekomunikasi XL Axiata dengan Smartfren.

Direktur Jenderal SDPPI Kominfo, Ismail MT kepada CNNIndonesia.com memastikan sampai saat ini merger atara PT XL Axiata Tbk dengan PT Smartfren Telecom Tbl (FREN) masih sebatas isu. Pasalnya, sampai saat ini beum ada permohonan resmi dari kedua perusahaan ke Kominfo terkait merger.

"Belum [ada info soal merger XL dengan Smartfren]. Soal itu kami belum dengar, belum ada surat resmi juga yang disampaikan ke kami," kata Ismail melalui sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikonfirmasi terpisah, Yoga Hastyadi selaku Public Relation dari PT Smartfren Telecom Tbk mengatakan belum ada informasi terkait merger.

"Saat ini belum ada infonya. Nanti kalau ada update atau hal lain akan dikabari," ucap Yoga melalui pesan singkat.

CNNIndonesia.com sudah mencoba mengkonfirmasi hal serupa kepada XL Axiata namun belum mendapat jawaban.

Isu merger antara XL dengan Smartfren kembali mencuat usai Kominfo memberikan persetujuan prinsip bagi Penggabungan Penyelenggaraan Telekomunikasi PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia pada Senin (8/11).

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan isu merger dua produsen telekomunikasi tersebut. Dua sumber anonim menyebut bahwa Axiata, perusahaan raksasa Malaysia bersama dengan Sinar Mas Grup tengah menjajaki kemungkinan merger FREN dan XL.

Pada pertengahan Oktober lalu Smartfren melalui Direktur Antony Susilo membuka peluang merger dengan penyelenggara telekomunikasi lain yang bertujuan mengefisiensikan operasional.

Meski begitu, Antony menyebut hingga kini belum ada kesepakatan mengenai isu merger yang bisa disampaikan kepada publik.

Bagi FREN jika dapat berkolaborasi dengan investor global di harapkan akan membuka kesempatan untuk berkembang yang lebih pesat. Namun demikian sampai dengan saat ini belum ada kesepakatan mengenai hal ini yang bisa diumumkan kepada publik," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]



(frd/eks)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER