Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Connecticut (SSN-22), menabrak objek di bawah air di Laut China Selatan pada Sabtu (1/10) lalu.
Kecelakaan yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China karena serangan militer Negeri Tirai Bambu ke Zona Integrasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ) itu mengakibatkan sejumlah pelaut terluka.
Meskipun demikian menurut pernyataan dari Armada Pasifik AS tak satu pun dari pelaut yang terluka tersebut mengalami masalah serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, tidak jelas objek apa yang mungkin ditabrak oleh kapal selam kelas Seawolf tersebut.
Secara keseluruhan, AS memiliki tiga kelas kapal selam, kelas Seawolf, Virgina, dan Los Angeles.Pada kelas Seawolf ini, Connecticut bersanding dengan dua jenis kapal selam lain yakni USS Seawolf (SSN21) dan USS Jimmy Carter (SSN 23), seperti tertulis di laman militer AS.
Berikut fakta-fakta terkait USS Connecticut.
Kapal Connecticut awalnya dirancang agar bisa bergerak sangat cepat demi mengalahkan desain kapal selam Soviet terbaru di era Perang Dingin. Namun AS hanya berhasil menyelesaikan tiga kapal selam dari rencana 29 kapal.
"Kapal selam kelas Seawolf adalah kapal selam penyerang cepat, bertenaga nuklir," kata Lt. Cmdr. Tim Gorman, juru bicara kantor urusan publik Armada Pasifik Angkatan Laut.
USS Connecticut mulai dibangun pada 14 September 1992. Namun, USS Connecticut baru diluncurkan oleh AS pada 1 September 1997.
Melansir Navsource, USS Connecticut menjalani tugas pertama pada 11 Desember 1998, yakni ke Armada Atlantik AS dan ditempatkan di Groton, Connecticut.
USS Connecticut memiliki panjang keseluruhan dan panjang garis air yang sama yaitu 353 kaki. Kemudian, balok ekstrem sepanjang 40 kaki serta draf navigasi maksimal sepanjang 36 kaki.
Selanjutnya, total perpindahan ringan USS Connecticut ialah 7.568 ton, perpindahan penuh 9.137 ton, serta berat mati 1.569 ton, seperti dikutip dari Naval Vessel Register.
Pada awal 2011, USS Connecticut berpartisipasi dalam ICEX 2011 untuk melatih kapal selam di lingkungan Arktik yang menantang, serta memperbaiki dan memvalidasi prosedur dan peralatan yang diperlukan.
USS Connecticut mendapat perombakan ekstensif dari 2012 hingga 2017. Dia kembali beroperasi pada awal 2018 dan berpartisipasi dalam latihan kesiapan operasional Arktik ICEX 2018.
USS Connecticut kemudian pada tahun itu dikerahkan ke Pasifik barat sebelum kembali pada 30 Januari 2019, mengutip Kitasapsun.
Lihat Juga : |
Dari 26 Maret hingga 19 Agustus 2019, USS Connecticut menjalani pemeliharaan dan modernisasi di a drydock at Puget Sound Naval Shipyard.
Proyek senilai US$17 juta melibatkan 30 ribu hari kerja dan termasuk penggunaan robot pemanjat lambung untuk memeriksa lambung kapal.
USS Connecticut muncul untuk ICEX 2019 Angkatan Laut berencana untuk memperpanjang dermaga kapal selam untuk menambatkan USS Connecticut bersama USS Seawolf dan USS Jimmy Carter di Pangkalan Kapal Selam Angkatan Laut Bangor.