Saran Microsoft Amankan Windows 11 dari Ancaman Ransomware

CNN Indonesia
Kamis, 14 Okt 2021 06:41 WIB
Serangan ransomware kian marak belakangan, Microsoft menyarankan pengguna Windows 11 mengaktifkan fitur Tamper Protection.
Ilustrasi serangan ransomware. (AFP PHOTO / DAMIEN MEYER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Microsoft menyarankan pengguna Windows mengaktifkan fitur keamanan guna mencegah peretasan, terutama yang melibatkan serangan ransomware yang kian marak.

Dilansir dari situs Badan Siber dan Sandi Negara BSSN, ransomware merupakan salah satu jenis malware yang bertujuan memeras korban.

Sesuai namanya, malware ini terdiri dari kata, ransom (tebusan) dan malware. Hacker akan menyebar malware yang mengunci (dengan cara mengenkripsi data) PC atau laptop pengguna, lalu meminta sejumlah bayaran agar pengguna bisa membuka kembali data yang ada di laptop atau PC mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Microsoft menyarankan pengguna yang telah menggunakan Windows 11 untuk mengaktifkan fitur Tamper Protection pada bagian Microsoft Defender. Tamper Protection memiliki fitur turunan yang dirancang untuk melindungi pengguna dari ransomware dan diberikan secara gratis.

Sebagai bagian penyempurnaan konfigurasi keamanan, fitur Tamper Protection dapat melindungi pengguna dari pihak ketiga yang kerap mengubah pengaturan keamanan di sistem, terlebih saat proses instalasi aplikasi.

Dilansir dari Digitaltrends, Microsoft merekomendasikan fitur ini untuk pelaku bisnis yang telah bermigrasi ke Windows 11, namun mereka juga merekomendasikan ini untuk semua orang.

Fitur Tamper Protection pertama kali dirilis pada 2019 dan tersedia pada Windows 10 dan Windows Server 2022/2019/2016.

"Saat terjadi serangan siber, aktor jahat mencoba mematikan fitur keamanan, seperti perlindungan anti-virus di mesin Anda. Aktor jahat kerap mematikan fitur keamanan Anda untuk memudahkan mereka dalam mengakses data, untuk menginstall malware, atau untuk mengeksploitasi data, identitas, dan perangkat. Tamper Protection membantu mencegah hal tersebut," tulis Microsoft dalam laman resminya.

Tamper Protection akan mengunci pengaturan bawaan pada Microsoft Defender dan memastikannya tidak bisa diubah saat proses instalasi. Pengaturan tersebut termasuk:

- Mematikan perlindungan ancaman dan virus
- Mematikan perlindungan real-time
- Mematikan pemantauan perilaku
- Mematikan anti-virus
- Mematikan perlindungan pengiriman Cloud
- Menghapus pembaruan intelijen keamanan

Fitur Tamper Protection tersedia sebagai bagian sistem keamanan di Windows 11.

Windows 11 sendiri merupakan sistem operasi terbaru dari Microsoft untuk menggantikan Windows 10 yang dirilis pada 2015. Windows 11 menawarkan sejumlah pembaruan baik pada fitur maupun pengalaman pengguna.

(lnn/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER