Produksi VW Terendah Dalam Sejarah Sejak 1958

CNN Indonesia
Kamis, 21 Okt 2021 12:00 WIB
Kapasitas produksi mobil Volkswagen dikabarkan mencapai titik terendah sejak 1958 imbas kekurangan pasokan chip.
Volkswagen memprediksi kekurangan chip di dunia kemungkinan akan berlanjut hingga tahun depan. (Foto: AFP PHOTO / ODD ANDERSEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Krisis chip semikonduktor memukul perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen. Kapasitas produksi mobil Volkswagen dikabarkan mencapai titik terendah sejak 1958 imbas kekurangan pasokan chip.

Dilaporkan Reuters, kapasitas produksi pabrik Wolfsburg cuma sekitar 300 ribu unit produksi kendaraan pada akhir kuartal III 2021. Sumber internal perusahaan mengatakan perusahaan telah memangkas jam kerja hingga pertengahan Oktober 2021 karena kekurangan pasokan chip.

Perusahaan mengaku sudah mulai merasakan dampak krisis chip sejak 2020. Padahal pabrik Wolfsburg sedang menggeliat pada tahun lalu yang berhasil menaikkan produksi kendaraan secara signifikan hingga mencapai 1 juta unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Dewan Pekerjaan Umum dan Kelompok untuk Volkswagen AG, Daniela Cavallo mengaitkan penurunan produktivitas produksi VW bisa terjadi kapan saja mengingat krisis chip sudah menjadi isu negatif produsen otomotif global. Kekurangan pasokan komponen chip ini dinilai sangat merugikan perusahaan.

"Kami belum dapat melihat rencana dari manajemen perusahaan bagaimana mengatasi krisis chip ini," Cavallo mengutip The Drive, Kamis (21/10).

Sementara itu, BMW dan Toyota dilaporkan tidak terlalu terpengaruh kekurangan pasokan chip. BMW misalnya, dikatakan mulai mengantisipasi kekurangan chip lebih awal.

Dewan direksi VW dilaporkan telah mengatur strategi untuk mengatasi kekurangan chip tersebut dan memulihkan sebagian dari volume produksi yang hilang dengan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja, hingga menyetujui shift lembur.

Di satu sisi, seorang juru bicara VW sangat menyalahkan pandemi covid-19 yang terjadi di dunia menyebabkan siklus suplai chip ke VW tidak berjalan normal.

"Distorsi global dalam hal produksi dan permintaan semikonduktor sebagai akibat dari pandemi dan keadaan eksternal lainnya sama sekali tidak dapat diprediksi," ujar manajemen.

Dirasakan sampai 2022

Eksekutif Amerika Serikat untuk Volkswagen AG Scott Keogh mengatakan kekurangan chip di dunia kemungkinan akan berlanjut hingga tahun depan.

"Tanpa diragukan lagi, kekurangan ini akan berlanjut hingga 2022, setidaknya paruh kedua dari 2022," kata Keogh.

Kekurangan chip telah menyebabkan pembuat mobil di seluruh dunia untuk membatasi produksi kendaraan, namun juga mendorong keuntungan karena harga kendaraan menjadi naik.

Menurut Keogh menambahkan meski isu tersebut mungkin mereda pada kuartal keempat tahun ini, industri masih belum bisa memenuhi permintaan pasar untuk kendaraan.

Dia mengatakan satu kemungkinan perubahan dalam waktu dekat adalah bahwa pembuat mobil akan mencoba mengurangi jumlah chip yang dibutuhkan di setiap bagian mobil dan truk.

"Secara historis, kami telah membuat keputusan seolah-olah chip hampir tak terbatas, jadi setiap modul membutuhkan chip," katanya.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER